tag:blogger.com,1999:blog-75950110813572464472024-03-12T23:20:03.880-07:00gREeN-SpootASSALAMUALAIKUM
Terima kasih telah berkunjung
Semoga diberi kesehatan dan keberkahangreenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.comBlogger67125tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-83314021360109467062022-04-22T17:25:00.001-07:002022-04-22T17:25:24.465-07:00'Kiyori Secret Natural Beauty’ Skincare Lokal Palembang Kualitas Premium, Wajah cerah,Sehat ,Flawless dengan low bagdet<p> <span style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; font-weight: 700;">PALEMBANG</span><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px;">. </span></p><p><span style="background-color: white; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px;">Wajah sehat,bebas masalah dan berseri idaman setiap wanita.Beberapa produk skincare natural serta ramah lingkungan yang dimiliki brand skincare lokal yang kini mudah ditemukan dan pastinya lebih hemat di kantong, juga menawarkan kualitas hasil mengagumkan tak kalah saing dengan produk-produk impor.</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; margin-top: 0px; overflow-wrap: break-word;">Salah satunya yakni kiyori secret natural skincare, brand skincare asal Kota Palembang yang memiliki konsep ramah lingkungan, membuat kulit sehat,mecrobiome skin support,natural serta organic </p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; margin-top: 0px; overflow-wrap: break-word;">Skincare dari kiyori secret natural beauty ini ini telah mengantongi sertifikat dari BPOM RI sehingga aman untuk digunakan sehari-hari. Karena berkolaborasi dengan pabrik produksi kecantikan yang memiliki teknologi terbaik bersertifikasi CPKB.Produknya bisa didapatkan di marketplace kesayangan kamu.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; margin-top: 0px; overflow-wrap: break-word;">Owner dari skincare kiyori secret memiliki konsep skincarenya aman untuk bumil dan busui serta autoimun karena diformulasi dengan bahan-bahan natural dan sebagian pula organic tanpa zat yang dapat merusal microbiome skin. Owner dari skincare kiyori secret ini pun menuturkan untuk memformulasinya beliau mendapat rekomendasi dari pelatihan skincare di negara eropa yang merupakan sekolah dengan tim ahli di bidang skincare natural yang ramah lingkungan serta melalui uji dermatologi dan sample berkali kali selama bertahun-tahun sehingga menghasilkan produk berkualitas dan terbukti dapat mengatasi beberapa permasalahan kulit wajah serta aman untuk lingkungan dan menyehatkan kulit.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; margin-top: 0px; overflow-wrap: break-word;">Kedua Owner skincare kiyori secret ini merupakan saudara kandung dimana yang satu memiliki latar belakang pendidikan farmasi dan skincare natural dan yang satu lagi baground pendidikan di bidang sarjana komputer lebih tepatnya jurusan sistem informatika di kampus palcomtech.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; margin-top: 0px; overflow-wrap: break-word;">Banyak review dan pengalaman positif custumer dari kiyori secret skincare ini seperti fadillah (35 tahun) ibu dari 6 anak balita dan meranjak belia ini yang tadinya hanya niat mencoba dan menjadi pelanggan produk kiyori secret. Karena rasa dipakai enak dan membuat wajah bebas flek dan lebih cerah serta merasa aman karena dari bahan natural serta ecocert cosmos atau ramah lingkungan.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; margin-top: 0px; overflow-wrap: break-word;">Ada pula sudarseh 37 tahun asal belitang yang telah 2 kali repeat order karena flek diwajah berkurang dan wajah tampak glowing setelah pemakaian paket skincare natural dari kiyori secret. </p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; margin-top: 0px; overflow-wrap: break-word;">Banyak custumer memberi ucapan terima kasih dan doa semoga bisnis kiyori secret berkembang dan terus sukses. Aamiiin </p><h2 style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; margin-top: 0px; overflow-wrap: break-word; text-align: left;"><br /></h2><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px; margin-top: 0px; overflow-wrap: break-word;"><br /></p>greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-37101370203312852472022-03-04T22:24:00.005-08:002022-03-04T22:55:17.151-08:00Skin microbiomeBestie,,,, pernahkah kamu mendengar tentang skin microbiome? Istilah ini memang
masih terdengar asing di dunia kecantikan.<div><br /></div><div><br /></div><div> <b>Skin microbiome</b> adalah komunitas mikroorganisme, termasuk bakteri, virus,
jamur, bahkan tungau yang hidup di kulit kita. fungsi utama skin microbiome
adalah sebagai salah satu faktor yang berperan dalam menjaga fungsi kulit dengan
optimal. </div><div><b><br /></b></div><div><b>Apa Hubungan Mikrobioma Dengan Kesehatan Kulit?</b> </div><div>Bakteri baik ini sangat berguna bagi tubuh untuk mencegah penyakit dan bisa
dibilang tubuh kita diselimuti dengan bakteri di luar maupun di dalam. Mereka
lah yang membantu sistem imun tubuh untuk mendeteksi organisme asing yang
merugikan. Maka gunakan skincare dengan bahan natural organic dan support
microbiome kulit dan tubuh kita menemukan skincare yang support microbiome kulit</div><div><br /></div><div> <b>Klik untuk lihat skincare yang support microbiome kulit <a href="Kunjungi toko saya di Shopee! kiyori_secret.official: https://shopee.co.id/kiyori_secret.official" rel="nofollow" target="_blank">Klik disini</a></b></div>greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-48919659344950864402010-10-24T05:37:00.000-07:002010-10-24T05:37:41.885-07:00Download MP3 di Amazon.com<iframe border="0" frameborder="0" height="250" marginwidth="0" scrolling="no" src="http://rcm.amazon.com/e/cm?t=greenspoot-20&o=1&p=12&l=ur1&category=mp3&banner=04VR6QR27W9CQN0CYJ02&f=ifr" style="border: medium none;" width="300"></iframe>greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-44014858417918843772010-08-17T20:53:00.000-07:002010-08-17T20:53:24.793-07:00tips untuk hp cina yang sering ngehangnech ada sedikit tips buat hp-hp cina yang sering ngehang.......<br />
waktu uda 1 bulanan gitu<br />
trus ceritanya nech ge ngcharger sambil sms<br />
trus tiba-tiba aj layarnya mati total tapi tombolnya tetep hidup selama 1 jam<br />
untuk hidupin layarnya tombolnya hrs ditekan selama 10 kalian gtu<br />
truz hdp sebentar kemudian mati lagi....<br />
<br />
trus ada saran dari temen untuk tekan dibagian belakangnya yang ada dibelakang batre yang ada label imeinya....<br />
dicoba...<br />
syukur banget berhasil nech.....<br />
tapi masih sering mati klo gak ditekan<br />
jadi harus dimasukin kertas sekitar 3 lembar potong kecil sesuai lebel dibelakang batre tersebut...<br />
syukurnya uda bisa jalan lagi hpnya sampe sekarang<br />
<br />
<br />
SELAMAT MENCOBA YACH....:-)greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-71665074043455823712010-06-28T06:03:00.003-07:002010-06-28T06:03:42.098-07:00BAB IV METODE PENELITIAN4.1. Desain Penelitian<br />
Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan suatu keadaan dengan pendekatan metode wawancara (interview) dan kuisioner secara.<br />
<br />
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian<br />
4.2.1. Waktu Penelitian<br />
Waktu penelitian ini akan direncanakan pada bulan Mei tahun 2010.<br />
4.2.2. Tempat Penelitian<br />
Tempat penelitian ini akan direncanakan di lingkungan RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang.<br />
<br />
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian<br />
4.3.1. Populasi<br />
Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak dibawah umur 12 tahun yang berada di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang pada bulan Mei tahun 2010 sebanyak 40 orang.<br />
<br />
4.3.1. Sampel<br />
(Menurut Arikunto,1998) jika populasi diatas 100 maka diambil 10 %-25%, dan jika populasi dibawah 100 maka diambil semua untuk diteliti. Maka sampel yang diambil adalah seluruh ibu yang memiliki anak di bawah umur 12 tahun yang berada di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang pada bulan Mei tahun 2010 sebanyak 35 orang. <br />
<br />
4.4. Pengumpulan Data<br />
4.4.1. Data Primer<br />
Data Primer yaitu data yang diperoleh dari proses wawancara atau pembagian kuisioner pada para ibu di lingkungan RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang bulan mei tahun 2010 meliputi pengetahuan dan pendidikan ibu mengenai pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication.<br />
4.4.2. Data Sekunder<br />
Data Sekunder yaitu data penunjang yang diambil dari buku-buku dan website secara teoritis mengenai pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication dan variabelnya yaitu pengetahuan dan pendidikan.<br />
<br />
<br />
<br />
4.5. Pengolahan Data<br />
Data yang diperoleh disusun dan diolah melalui tahapan :<br />
4.5.1. Editing Data<br />
Editing data merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian lembar kuisioner apakah sudah lengkap, jelas, dan benar sehingga dapat diproses lebih lanjut.<br />
4.5.2. Coding Data<br />
Coding data merupakan kegiatan merubah data berbantuk huruf menjadi bentuk data atau memberi kode pada setiap jawaban.<br />
4.5.3. Entri data<br />
Entri data yaitu memindahkan isi dari kuisioner dengan software komputer.<br />
4.5.4. Cleaning Data<br />
Cleaning data yaitu penyesuaian data-data yang telah dikumpulkan dan melakukan pengecekan apakah data-data yang ada sudah benar.<br />
4.5.5. Tabulating Data<br />
Tabulating data yang ada kemudian disusun berdasarkan tabel distribusi atau frekuensi.<br />
<br />
<br />
<br />
4.6. Analisa Data<br />
4.6.1. Analisa Univariat<br />
Analisa dilakukan untuk mengetahui distribusi dan frekuensi dari tiap-tiap variable independent dan variabel dependent<br />
4.6.2. Analisa Bivariat<br />
Analisa dilakukan untuk mengetahui hubungan kemaknaan antara variabel independen (pengetahuan dan pendidikan), dan variabel dependen (pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication). <br />
<br />
4.7. Definisi Operasional<br />
4.7.1. Variabel Dependent<br />
1. Pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication<br />
a. Pengertian : pemilihan dan pemakaian obat demam pada yang <br />
digunakan secara self medication<br />
b. Alat ukur : Kuisioner<br />
c. Cara ukur : Wawancara<br />
d. Hasil ukur : 1. Baik (jika menjawab pertanyaan dengan nilai > <br />
medium)<br />
2.Tidak baik (jika menjawab pertanyaan dengan <br />
nilai ≤ medium )<br />
e. Skala ukur : Nominal<br />
4.7.2. Variabel Idependent<br />
1. Pengetahuan<br />
a. Pengertian : Pengetahuan ibu dalam mengobati demam anak yang<br />
digunakan secara self medication<br />
b. Alat ukur : Kuisioner<br />
c. Cara ukur : Wawancara<br />
d. Hasil ukur : 1. Tahu (jika menjawab pertanyaan dengan nilai > <br />
dari medium )<br />
2.Tidak tahu (jika menjawab pertanyaan dengan <br />
nilai ≤ dari medium )<br />
e. Skala ukur : Nominal<br />
<br />
2. Pendidikan<br />
a. Pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang<br />
melalui upaya pengajaran dan pelatihan.<br />
b. Cara ukur : Wawancara<br />
c. Alat ukur : Kuisioner<br />
d. Hasil ukur : 1. Tinggi (Jika pendidikan > SMA)<br />
2.Rendah( Jika pendidikan ≤ SMA )<br />
e. Skala ukur : Nominalgreenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-13734113464297122262010-06-28T05:59:00.003-07:002010-06-28T05:59:57.545-07:00BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS3.1. Kerangka Konsep<br />
Dari latar belakang masalah dimana pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication dipengaruhi dari berbagai faktor diantaranya pengetahuan, pendidikan, sosial dan ekonomi, dan sangat beragam berkaitan dengan masyarakat RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang, maka peneliti hanya meneliti variable pengetahuan dan pendidikan ibu dalam pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang. Kerangka konsep dalam penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut :<br />
Variabel Independent Variable Dependent <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
3.2. Hipotesis<br />
3.2.1. Hipotesis Mayor.<br />
1. Adanya hubungan antara pengetahuan dan pendidikan ibu dalam pengobatan demam pada anak secara simultan yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010.<br />
3.2.2. Hipotesis Minor<br />
1. Adanya hubungan pengetahuan ibu secara parsial dengan pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010.<br />
2. Adanya hubungan pendidikan ibu secara parsial dengan pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010.greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-19772698699993274562010-06-28T05:56:00.001-07:002010-06-28T05:56:19.542-07:00BAB II TINJAUAN PUSTAKA<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAcer%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAcer%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CAcer%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-priority:99;
color:blue;
mso-themecolor:hyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:0in;
margin-left:.5in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast
{mso-style-priority:34;
mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-type:export-only;
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:.5in;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:127625261;
mso-list-template-ids:-72815450;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.5in;
text-indent:-.25in;}
@list l0:level2
{mso-level-start-at:5;
mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:117.0pt;
text-indent:-27.0pt;}
@list l0:level3
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.75in;
text-indent:-.5in;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l0:level4
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.75in;
text-indent:-.5in;}
@list l0:level5
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.0in;
text-indent:-.75in;}
@list l0:level6
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.0in;
text-indent:-.75in;}
@list l0:level7
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.25in;
text-indent:-1.0in;}
@list l0:level8
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.25in;
text-indent:-1.0in;}
@list l0:level9
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.5in;
text-indent:-1.25in;}
@list l1
{mso-list-id:193079403;
mso-list-template-ids:284621996;}
@list l1:level1
{mso-level-start-at:2;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l1:level2
{mso-level-text:"%1\.%2\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l1:level3
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.5in;
mso-ansi-font-weight:bold;
mso-ansi-font-style:normal;}
@list l1:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.5in;}
@list l1:level5
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.75in;}
@list l1:level6
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.75in;}
@list l1:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-1.0in;}
@list l1:level8
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-1.0in;}
@list l1:level9
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-1.25in;}
@list l2
{mso-list-id:809908618;
mso-list-template-ids:1166065126;}
@list l2:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l2:level2
{mso-level-text:"%1\.%2\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l2:level3
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.5in;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l2:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.5in;}
@list l2:level5
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.75in;}
@list l2:level6
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.75in;}
@list l2:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-1.0in;}
@list l2:level8
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-1.0in;}
@list l2:level9
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-1.25in;}
@list l3
{mso-list-id:1154877438;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:448537056 67698703 67698713 67698703 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:103.5pt;
text-indent:-.25in;}
@list l3:level3
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:175.5pt;
text-indent:-9.0pt;}
@list l4
{mso-list-id:1177695124;
mso-list-template-ids:155349234;}
@list l4:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l4:level2
{mso-level-text:"%1\.%2\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.5in;
text-indent:-.25in;}
@list l4:level3
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"2\.3\.1\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.25in;}
@list l4:level4
{mso-level-number-format:none;
mso-level-text:"2\.3\.2";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-.25in;}
@list l4:level5
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l4:level6
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.5in;
text-indent:-.25in;}
@list l4:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.75in;
text-indent:-.25in;}
@list l4:level8
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.0in;
text-indent:-.25in;}
@list l4:level9
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l5
{mso-list-id:1308901219;
mso-list-template-ids:1393565138;}
@list l5:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.5in;
text-indent:-.25in;}
@list l5:level2
{mso-level-start-at:2;
mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.5in;
text-indent:-.25in;}
@list l5:level3
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.75in;
text-indent:-.5in;}
@list l5:level4
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.75in;
text-indent:-.5in;}
@list l5:level5
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.0in;
text-indent:-.75in;}
@list l5:level6
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.0in;
text-indent:-.75in;}
@list l5:level7
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.25in;
text-indent:-1.0in;}
@list l5:level8
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.25in;
text-indent:-1.0in;}
@list l5:level9
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.5in;
text-indent:-1.25in;}
@list l6
{mso-list-id:1472870151;
mso-list-template-ids:-2081806966;}
@list l6:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l6:level2
{mso-level-text:"2\.%2\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.55in;
text-indent:-.3in;}
@list l6:level3
{mso-level-text:"2\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.85in;
text-indent:-.35in;}
@list l6:level4
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.2in;
text-indent:-.45in;}
@list l6:level5
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.55in;
text-indent:-.55in;}
@list l6:level6
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.9in;
text-indent:-.65in;}
@list l6:level7
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.25in;
text-indent:-.75in;}
@list l6:level8
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.6in;
text-indent:-.85in;}
@list l6:level9
{mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:3.0in;
text-indent:-1.0in;}
@list l7
{mso-list-id:1662348518;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-538662612 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l7:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.5in;
text-indent:-.25in;}
@list l8
{mso-list-id:1733578883;
mso-list-template-ids:-72815450;}
@list l8:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.5in;
text-indent:-.25in;}
@list l8:level2
{mso-level-start-at:5;
mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:117.0pt;
text-indent:-27.0pt;}
@list l8:level3
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.75in;
text-indent:-.5in;
mso-ansi-font-weight:bold;}
@list l8:level4
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.75in;
text-indent:-.5in;}
@list l8:level5
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.0in;
text-indent:-.75in;}
@list l8:level6
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.0in;
text-indent:-.75in;}
@list l8:level7
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.25in;
text-indent:-1.0in;}
@list l8:level8
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.25in;
text-indent:-1.0in;}
@list l8:level9
{mso-level-legal-format:yes;
mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\.";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.5in;
text-indent:-1.25in;}
@list l9
{mso-list-id:1794135484;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:379366274 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l9:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.0in;
text-indent:-.25in;}
@list l10
{mso-list-id:1803957228;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1403260672 67698705 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l10:level1
{mso-level-text:"%1\)";
mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.0in;
text-indent:-.25in;}
@list l11
{mso-list-id:1964269735;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1168080598 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l11:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.5in;
text-indent:-.25in;}
@list l12
{mso-list-id:1965691767;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-417555932 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l12:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-.25in;}
@list l13
{mso-list-id:1969042160;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-963338256 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l13:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:.75in;
text-indent:-.25in;}
@list l14
{mso-list-id:1973559957;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-539043498 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;}
@list l14:level1
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:1.25in;
text-indent:-.25in;}
@list l14:level4
{mso-level-tab-stop:none;
mso-level-number-position:left;
margin-left:2.75in;
text-indent:-.25in;}
ol
{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->
</style></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.25in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br />
<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.25in; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Demam<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-indent: -31.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.1.1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pengertian Demam<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Demam adalah suatu gejala dan bukan merupakan penyakit tersendiri. Kini para ahli bersependapat bahwa demam adalah suatu reaksi tangkis yang berguna dari tubuh terhadap infeksi. (Tan Hoan Tjay, 2007)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Suhu tubuh dikendalikan oleh suatu bagian dari otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus berusaha agar suhu tubuh tetap hangat (36,5-37,5ºC) meskipun lingkungan luar tubuh berubah-ubah. Hipotalamus mengatur suhu dengan cara menyeimbangkan antara produksi panas pada otot dan hati dan pengeluaran panas pada kulit dan paru-paru. Ketika ada infeksi, sistem kekebalan tubuh meresponnya dengan melepaskan zat kimia dalam aliran darah. Zat kimia tersebut akan merangsang hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh dan akhirnya akan menambah jumlah sel darah putih yang berguna dalam melawan kuman, sehingga terjadi suatu reaksi yang disebut demam. (www.Muslimah.or.id )<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Suhu tubuh diukur dengan termometer, dikatakan demam bila:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Anak berusia di bawah tiga bulan, dikatakan demam jika suhu badannya di atas 38 <sup>0</sup> C<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Anak-anak lebih dari 3 bulan dikatakan demam jika suhu badannya mencapai 39 <sup>0</sup> C atau lebih<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada dewasa, ia dikatakan demam jika suhu badannya di atas 40,5 <sup>0</sup> C. (www.AnneAhira.com)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-indent: -31.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.1.2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Penyebab Demam<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Demam dapat dipengaruhi bermacam-macam penyebab, diantaranya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Infeksi merupakan penyebab terbanyak demam pada anak-anak. Infeksi adalah keadaan tubuh yang dimasuki kuman penyebab penyakit, seperti virus, parasit, atau bakteri. Contoh penyakit infeksi dengan gejala demam adalah flu, radang saluran pencernaan, infeksi telinga dan sebagainya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Beberapa imunisasi anak-anak juga dapat menyebabkan demam. Demam akan timbul tergantung dari vaksinasi yang diberikan seperti imunisasi DPT, BCG, dan Campak. <b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Perubahan suhu. (</span><a href="http://www.muslimah.or.id/"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">www.Muslimah.or.id</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">)<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-indent: -31.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.1.3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pengukuran suhu tubuh<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pada pengukuran suhu tubuh harus dilakukan seakurat mungkin agar dapat diketahui demam pada anak.<b> </b>Cara paling akurat adalah dengan pengukuran suhu rektal. Namun, mengukur suhu oral bisa akurat bila dilakukan pada anak di atas 4-5 tahun. Di sisi lain, tidaklah akurat bila mengukur suhu tubuh dengan merasakan kulit anak. Hal ini disebut suhu taktil (sentuhan) karena bersifat subyektif, yaitu pengukuran sangat dipengaruhi oleh suhu orang yang merasakan kulit si anak. Berikut cara mengukur suhu anak:<b><o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 135pt; text-align: justify; text-indent: -81pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Suhu rektal<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Anak dibaringkan di pangkuan pemeriksa dengan perut sebagai dasarnya, sebelumnya oleskan sedikit krim (misal: Vaseline) pada ujung termometer, masukkan termometer dengan hati-hati ke dubur anak sampai ujung perak termometer tidak terlihat (0,5-1,25 cm di dalam dubur), tahan termometer pada tempatnya. Tahan selama 2 menit untuk termometer raksa atau kurang dari 1 menit untuk digital.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 130.5pt; text-align: justify; text-indent: -76.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Suhu oral<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Tempatkan ujung termometer di bawah lidah ke arah belakang. Minta anak untuk menahan termometer dengan bibirnya. Upayakan bibirnya menahan termometer selama kira-kira 3 menit untuk termometer raksa atau kurang dari 1 menit untuk digital.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 130.5pt; text-align: justify; text-indent: -76.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Suhu ketiak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Tempatkan ujung termometer di ketiak anak yang kering kemudian Tahan termometer dengan mengempitnya antara siku dengan dada selama 4-5 menit pada anak berumur 3 tahun- 4 tahun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 130.5pt; text-align: justify; text-indent: -76.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Suhu telinga<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Perlu diperhatikan bahwa termometer telinga tidak digunakan untuk anak di bawah 6 bulan. Caranya, ibu harus menarik telinga ke arah luar-belakang sebelum memasukkan termometer kemudian tahan alat di telinga anak selama kira-kira 2 detik. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(</span><a href="http://www.muslimah.or.id/"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">www.Muslimah.or.id</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.2.</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Pemeriksaan Demam Ke Dokter<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Untuk demam yang ringan dapat di lakukan pengobatan sendiri tetapi untuk demam yang lebih berat harus melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan atau ke dokter. Ciri demam yang harus dibawa ke dokter diantara jika:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Seorang anak dibawah 6 bulan terserang demam mencapai 38,3 <sup>0</sup>C<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Demam disertai dengan kejang-kejang, menggigil, lesu, pernapasan yang abnormal, kaku tengkuk, sangat gelisah, kebingungan, halusinasi atau tidak dapat ditenangkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Demam jika disertai sakit kuping, muntah dan diare, sakit pada waktu kencing atau terdapat bercak keungu-unguan dikulit. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ada tanda-tanda dehidrasi ( mata cekung, bercak halus pada kulit, haus terus menerus, kencing sedikit atau tidak sama sekali, detak jantung yang keras dan gelisah terus menerus ) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Demam yang berlangsung lebih dari 3 hari.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Bayi mengalami kejang atau mengalami step. (www.DechaCare.com)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.25in; text-indent: -0.25in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.3.</span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pengobatan Sendiri<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pengobatan sendiri dalam pengertian umum adalah upaya yang dilakukan untuk mengobati diri sendiri menggunakan obat, obat tradisional atau cara lain tanpa nasehat dari tenaga kesehatan. (Sudibyo,2005)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.3.1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Obat <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Obat adalah suatu yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhiah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia. (Anief,2004)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pengobatan sendiri dapat menggunakan obat yang termasuk golongan obat bebas dan obat bebas terbatas. (SK Menkes No.2380/1983). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Obat bebas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Obat bebas yaitu obat yang dapat dibeli bebas yang pada bungkus luar dicantumkan indikasi, bobot obat,komposisi obat, dosis obat serta kontraindikasi obat. (SK Menkes No.193/kab/B.VII/71). Adapun obat bebas yang dapat digunakan untuk pengobatan demam diantaranya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 12pt 0in 10pt 99pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Asetaminofen (parasetamol) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 12pt 0in 10pt 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Parasetamol atau asetaminofen termasuk derivate-asetilanilida adalah metabolik dari fenasetin yang dahulu digunakan sebagai analgetik. Khasiatnya analgetik dan antipiretik tetapi tidak antiradang. Dewasa ini pada umumnya dianggap sebagai zat antinyeri yang paling aman, juga untuk swamedikasi (pengobatan mandiri). Absorbsinya dari usus cepat dan praktis tuntas, secara rectal lebih lambat, t½ plasmanya 1-4 jam. Efek samping jarang terjadi diantaranya hipersensitivitas dan kelainan darah. Pengunaan 3-4 g sehari dapat terjadi kerusakan hati. Wanita hamil dapat menggunakan parasetamol dengan aman. Dosis untuk nyeri dan demam pada anak-anak: 4-6 dd 10 mg/kg, yakni rata-rata usia 3-12 bulan 60 mg, 1-4 tahun 120-180 mg, 4-6 tahun 180 mg, 7-12 tahun 240-360 mg. (Tan Hoan Tja,2007)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 99pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Asetosal<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Asetosal atau asam asetilsalisilat adalah obat nyeri tertua(1899), yang sampai saat ini palig banyak digunakan. Zat ini berkhasiat antidemam kuat dan pada dosis rendah sekali (80 mg). absorbsinya lengkap dan praktis lengkap, terutama dibagian pertama duodenum. Mulai efek analgetik dan antipiretiknya yaitu 30 menit dan bertahan 3-6 jam., kerja antiradangnya baru nampak setelah 1-4 hari. t½ Plasmanya 15-20 menit, masa paruh asam salisilat 2-3 jam pada dosis 1-3 g/hari. Efek samping yang sering terjadi berupa iritasi mukrosa lambung dengan risiko tukak lambung dan pendarahan samar. Selain itu asetosal juga menimbulkan efek alergi kulit dan tinnitus (telinga berdengung). Anak-anak yang menderita cacar air atau flu/selesma sebaiknya jangan diberikan asetosal. Dosis mengobati demam pada anak sampai 1 tahun 10 g/kg 3-4 dd kali sehari, 1-12 tahun 4-6 dd. (Tan Hoan Tja,2007) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Obat bebas terbatas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Obat bebas terbatas yaitu obat yang dapat diserahkan pemakaiannya tanpa resep dokter dan hanya boleh dijual dalam bungkusan asli dari pabrik, dalam bungkusannya dicantumkan tanda peringatan “Awas! Obat Keras” berwarna hitam dengan tulisan putih. (SK Menkes No.6355/Dirjen/SK/69). Adapun obat bebas terbatas yang digunakan untuk pengobatan demam seperti :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ibuprofen<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 85.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Ibuprofen adalah obat yang tergolong dalam kelompok NSAID. Daya analgetis dan antiradangnya cukup baik dan sudah banyak mendesak salisilat pada penanganan bentuk rema yang tidak begitu hebat dan gangguan alat gerak. Ibuprofen 400 mg oral sama efeknya dengan 500 mg rectal. Absorbsinya dari usus baik(80%), resopsi rektal lebih lambat. t½ plasmanya 2 jam. Ekskresi berlangsung terutama sebagai matabolit dan konyugatannya. Indikasi ibuprofen sebagai obat demam, nyeri dan rema. Demam pada anak : 6-12 bulan 3 dd 50 mg, 1-3 tahun 3-4 dd 50 mg, 4-8 tahun 3-4 dd 100 mg, 9-12 tahun 3-4 dd 200 mg. (Tan Hoan Tja,2007)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 85.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Asam mefenamat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 85.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Asam mefenamat adalah derivate-antranilat juga dengan khasiat analgetik, antipiretik dan antiradang yang cukup baik. Obat ini banyak sekali digunakan sebagai obat nyeri dan rema. Efek samping yang paling sering terjadi adalah gangguan lambung dan usus. Dosis pemula 500 mg, lalu 3-4 dd 250 mg p.c. (Tan Hoan Tja,2007)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 85.5pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.3.2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Obat Tradisional<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Menurut pengertiannya obat tradisional adalah obat jadi atau obat berbungkus yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral dan atau sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang usaha pengobatan berdasarkan pengalaman.(Anief, 2000)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Tetapi menurut (Tan Hoan Tjay, 2007) obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (gelenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Banyak sekali tumbuh-tumbuhan yang dapat dipergunakan sebagai obat tradisional penurun panas atau sebagai obat demam pada anak. Adapun Obat-obat tradisional tersebut, diantaranya :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -4.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Beluntas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Beluntas memiliki rasa getir dan bau yang khas. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam beluntas diantaranya alkaloid dan minyak atsiri. Efek farmakologis diantaranya penurun panas, peluruh keringat, menambah nafsu makan dan membantu pencernaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Penggunaannya untuk demam : Cuci bersih 10 g daun beluntas segar lalu rebus atau seduh seperti minum teh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -9pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Jeruk nipis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Buah jeruk nipis memiliki rasa pahit, asam, dan bersifat sedikit dingin. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam jeruk nipis diantaranya asam sitrat 7-7,6%, dammar lemak, mineral, Vitamin B<sub>1</sub>, vitamin c sebanyak 27 mg/100 9 jeruk, Ca sebanyak 40 mg/100 g jeruk, dan sebagainya. Efek farmakologis yang dimiliki oleh jeruk nipis diantaranya antidemam, mengurangi batuk, anti inflamasi dan anti bakteri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Penggunaan untuk demam dengan cara cuci bersih temulawak lalu potong tipis lalu rebus 1 gelas air sampai mendidih. Saring, tambahkan air perasan dari ¼ potong butir jeruk dan 2 sendok makan madu. Minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 58.5pt; text-align: justify; text-indent: -4.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Brotowali<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Brotowali memiliki rasa pahit dan bersifat sejuk. Beberapa bahan kimia yang terdapat didalamnya diantaranya alkaloid, dammar lunak, pati, glikosida, pikroretosid, zat pahit pikroretin, palmatin, kolumbin (akar), dan kokulin (pikrotoksin). Efek farmakologis brotowali diantaranya menghilangkan sakit, penurun panas. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Penggunaan untuk demam dengan cara cuci bersih 1 jari batang brotowali lalu potong-potong menjadi beberapa bagian. Rebus potongan dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1½ . Campur madu secukupnya lalu minum 2 kali sehari, masing-masing ½ gelas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(Hariana, 2004 )<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.3.3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Keuntungan Pengobatan Sendiri <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Biaya pembelian obat relatif lebih murah karena tidak membayar biaya pelayanan kesehatan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Hemat waktu karena tidak perlu mengunjungi fasilitas/profesi kesehatan,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Menghindari rasa malu atau stress apabila harus menampakkan bagian tubuh tertentu di hadapan tenaga kesehatan. (Sudibyo,2005)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.3.4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Kerugian Pengobatan Sendiri </span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dapat membahayakan kesehatan apabila tidak digunakan sesuai dengan aturan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pemborosan biaya dan waktu apabila salah menggunakan obat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> Penggunaan obat yang salah akibat informasi yang kurang. (Sudibyo,2005)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Faktor-faktor yang berhubungan dengan Ibu dalam pengobatan demam pada anak<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.4.1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pengetahuan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Pengetahuan kesehatan adalah pengalaman kesehatan seseorang yang menyebabkan seseorang tersebut bertindak untuk mengatasi dan mempertahankan bahkan meningkatkan status kesehatannya. Pengetahuan juga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Media yang merupakan sarana informasi untuk mecapai masyarakat yang sangat luas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui atau sebagai transfer pengetahuan. Selain itu RUU teknologi informasi mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi. (</span><a href="http://www.wikipedia.com/"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">www.wikipedia.com</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.4.2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendidikan <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan biasanya berawal dari seseoang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan terbagi atas :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendidikan formal<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sampai Perguruan Tinggi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendidikan nonformal <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Pendidikan yang paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan sekolah minggu, yang terdapat di semua gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. (</span><a href="http://www.wikipedia.com/"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">www.wikipedia.com</span></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 31.5pt; text-align: justify; text-indent: -31.5pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.4.3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> <b>Ekonomi<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Ekonomi merupakan aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga, masalah ekonomi timbul dari persoalan pemenuhan kebutuhan konsumen yang tidak terbatas. Misalnya perekonomiannya maju maka akan diikuti dengan taraf hidup atau pendapatan, tetapi apabila pendapatan atau taraf hidup masyarakat meningkat maka mendorong timbulnya kebutuhan baru. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Saat ini UMR (upah minimum regional) yaitu suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya telah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(Wikipedia.com) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: 13.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Walapun tingkat ekonomi masyarakat Indonesia dalam kondisi krisis, tetapi kebutuhan akan obat dan kebutuhan akan sehat tetap terpenting. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.4.4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sosial masyarakat<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Manusia sebagai makhluk sosial dimana sosial sendiri dapat diartikan sebagai suatu kemasyarakatan atau dapat pula dibagi menjadi :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Struktur sosial - urutan derajat kelas sosial dalam masyarakat mulai dari terendah sampai tertinggi. Contoh: kasta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Diferensiasi sosial - suatu sistem kelas sosial dengan sistem linear atau tanpa membeda-bedakan tinggi-rendahnya kelas sosial itu sendiri. Contoh: agama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Integrasi sosial - pembauran dalam masyarakat, bisa berbentuk asimilasi, akulturasi, kerjasama, maupun akomodasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 63pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;">(Wikipedia.com) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div>greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-38102155775655498272010-06-28T05:15:00.001-07:002010-06-28T05:15:42.772-07:00Pengobatan Demam yang digunakan secara self medicationBAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
<br />
1.1. Latar Belakang<br />
Dalam rangka pembangunan Kesehatan Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia mencanangkan visi yang berbunyi Indonesia Sehat 2010. Untuk mewujudkan visi tersebut, bukan hanya diperlukan peran pemerintah tetapi juga masyarakat. Dengan adanya perilaku masyarakat yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan Indonesia. Dimana dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. (AnneAhira.com)<br />
Pada umumnya, anak-anak dibawah 12 tahun memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum maksimal dikarenakan masih pada masa perkembangan. Sehingga pada saat kekebalan tubuh bertahan dari infeksi dapat menyebabkan demam pada anak yang memiliki ciri naiknya suhu tubuh normal (37 ºC). <br />
Demam merupakan penyakit ringan yang dapat diobati secara cepat dan efektif sehingga dapat dilakukan dengan cara pengobatan sendiri. Dimana Pengobatan sendiri merupakan upaya yang dilakukan untuk mengobati diri sendiri menggunakan obat, obat tradisional atau cara lain tanpa nasehat dari tenaga kesehatan. (Sudibyo,2005)<br />
Menurut (Arief Hariana, 2004 ) pengobatan demam dapat menggunakan obat-obat tradisional seperti jeruk nipis, daun beluntas dan brotowali. Serta dapat juga menggunakan obat-obat seperti parasetamol dan ibuprofen yang merupakan obat bebas yang jarang terjadi efek samping, sehingga obat-obat tersebut dapat digunakan para ibu dalam pengobatan demam anak secara self medication. (Tan Hoan Tja,2007)<br />
Dalam pengobatan sendiri (self medication) dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti pengetahuan, pendidikan, ekonomi dan sosial masyarakat. Sosial masyarakat merupakan variabel yang menggambarkan tingkat kehidupan seseorang di masyarakat, yang ditentukan oleh faktor-faktor seperti pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dan lain sebagainya (Notoatmodjo,2003)<br />
Pengetahuan merupakan berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan kesehatan adalah pengalaman seseorang tentang kesehatan yang menyebabkan seseorang bertindak untuk mengatasi dan mempertahankan bahkan meningkatkan status kesehatannya. Pengetahuan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendidikan, media dan informasi. (www.wikipedia.com)<br />
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam masyarakat. (www.wikipedia.com). <br />
Dari faktor-faktor tersebut, pengetahuan dan pendidikan dapat pula mempengaruhi faktor yang lain dan dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi beberapa aspek kehidupan termasuk pemilihan dan cara pemberian obat demam pada anak. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dalam Pengobatan Demam Pada Anak Yang Digunakan Secara Self Medication Di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010 ”.<br />
<br />
1.2. Identifikasi Masalah<br />
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka faktor-faktor yang berhubungan pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication adalah pengetahuan, pendidikan, ekonomi dan sosial masyarakat di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010.<br />
<br />
1.3. Pembatasan Masalah<br />
Berdasarkan identifikasi masalah karena keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan maka penulis membatasi hanya pada faktor pengetahuan dan pendidikan masyarakat dalam pengobatan demam yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010.<br />
1.4. Rumusan Masalah<br />
Berdasarkan pembatasan masalah, maka peneliti merumuskan masalah tersebut sebagai berikut :<br />
1.4.1. Secara Keseluruhan<br />
Apakah ada hubungan antara pengetahuan dan pendidikan ibu dalam pengobatan demam anak secara simultan yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010?<br />
1.4.2. Secara Parsial<br />
1. Apakah ada hubungan pengetahuan ibu secara parsial dengan pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010 ?<br />
2. Apakah ada hubungan pendidikan ibu secara parsial dengan pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010 ?<br />
<br />
1.5. Tujuan Penelitian<br />
1.5.1. Tujuan Umum<br />
Ingin mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pendidikan ibu dalam pengobatan demam pada anak secara simultan yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010 ?<br />
1.5.2. Tujuan Khusus<br />
1. Ingin mengetahui hubungan pengetahuan ibu secara parsial dengan pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010 ?<br />
2. Ingin mengetahui hubungan pendidikan ibu secara parsial dengan pengobatan demam pada anak yang digunakan secara self medication di RT 19 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang Tahun 2010 ?<br />
<br />
1.6. Manfaat Penelitian <br />
1.6.1. Untuk Ibu RT Di RT 19 Kelurahan Talang Putri<br />
1. Agar mengetahui pemilihan obat yang benar dalam pengobatan demam anak yang digunakan secara self medication.<br />
2. Agar mengetahui penggunaan obat yang baik dalam pengobatan demam anak yang digunakan secara self medication.<br />
1.6.2. Untuk Rektor UKB<br />
Sebagai bahan referensi guna menambah wawasan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dimasa yang akan datang. <br />
<br />
<br />
1.6.3. Untuk Peneliti<br />
1. Untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti pelaksanaan ujian akhir.<br />
2. Untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai pemakaian obat demam pada anak yang digunakan secara self medication.greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-67331810209738268062009-06-17T06:30:00.000-07:002009-06-17T06:37:49.821-07:00PENGAWASAN DAN PEMBINAAN DALAM DISTRIBUSI OBATPengawasan adalah kegiatan yang dilakukan agar pelaksanaan kegiatan pengelolah logistic dapat berjalan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku sehingga tercapainya tujuan dari pengelolahan logistic ataupun tujuan perusahaan.Tujuan:<br />1. Menjaga agar tidak terjadi kekosongan persediaan <br />2. Menjaga agar tidak terjadi persediaan yang berlebihan<br />3. Menjaga agar tidak terjadi pengadaan dengan biaya yang besar<br />4. Menjaga agar tidak terjadi kehilangan persediaan/kerusakan/pengaruh lingkungan<br />5. Menjaga agar tidak terjadi penyalahgunaan<br /><br />Asas-asas dari pengendalian:<br />1. Asas tercapainya tujuan(principle of assurance of objective) pengawasan ditujukan untuk tercapainya tujuan yaitu dengan mengadakan perbaikan untuk menghindarkan penyimpangan dari rencana<br />2. Asas efisiensi(principle ofe fficiency of control) pengendalian itu efisien kalau dapat menghindari penyimpangan dari rencana,sehingga tidak menimbulkan hal lain diluar dugaan<br />3. Asas tanggung jawab(principle of control responsibility),pengendalian hanya dapat dilakukan jika manger bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana<br />4. Asas pengendalian terhadap masa depan(principle of future control) pengawasan yang efektif harus ditujukan kearah pencegahan penympangan yang akan terjadi baik pada waktu sekarang maupun yang akan dating<br />5. Asas control langsung(principle of direct control).Teknik control yang paling efektif adalah menusahakan adanya manger bawahan yang berkualitas pengendalian dilakukan oleh manajer, atas dasar bahwa manusia itu sering berbuat salah,cara yang paling tepat untuk menjamin pelaksanaan yang sesuai dengan rencana adalah mengusahakan sedapat mungkin para petugas memiliki kualitas yang baik<br />6. Asas refleksi rencana(principle of reflection plans)pengawasan yang baik disusun dengan baik sehingga dapat mencerminkan karakter dan susunan rencana<br />7. Asas penyesuaian dengan organisasi (principle of organization suitability)pengawasan harus dilakukan sesuai dengan struktur organisasi,Manager dengan bawahannya merupakan sarana untuk melaksanakan rencana. Dengan demikian pangawasan yang efektif harus disesuaikan dengan basarnya wewenang manajer sehingga mencerminkan struktur organisasi<br />8. Asas pengawasan individu(principle of individual of control) pengawasan dan teknik pengwasan harus sesuai dengan kebutuhan manajer.Ruang lingkup informasi yang dibutuhkan itu berbeda satu sama lain, tergantung pada tingkat dan tugas manajer<br />9. Asas standar(principle of standar)pengawasan yang efektif dan efisien memerlukan standar yang tepat yang akan digunakan sebagai tolak ukur pelaksanaan dan tujuan yang akn dicapai<br />10.Asas pengawasan terhadap stategi(principle of strategic point control)pengwasan yang efektif <br /> dan efisien memerlukan adanya perhatian yang ditujukan terhadap factor yang strategis dalam <br /> perusahaan<br /> 11.Asas kekecualian(the exception principle)efisien dalam pengwasan membutuhkan adanya <br /> perhatian yang ditujukan terhadap factor kekcualian.Kekecualian ini dapat terjadi dalam<br /> keadaan tertentu ketika situasi berubah atau tidak sama<br />12.Asas control fleksibel(principle of fleksibility of control).Kontrol harus luwes untuk menghindari <br /> kegagalan pelaksanaan rencana<br />13.Asas peninjauan kembali(principle of review).Sistem control harus ditinjau berkali-kali agar system yang <br /> digunakan berguna untuk mencapai tujuan<br />14.Asas tindakan(principle of action).Kontrol dapat dilakukan apabila ada ukuran untuk mengoreksi <br /> penympangan rencana,organisasi,staffing,directing<br />Jenis pengawasan:<br />1. Kontrol karyawan(personnel control)pengawasan yang ditujukan kepada hal yang ada hubungannya dengan kegiatan karyawan missal karyawan bekerja sesuai denga rencana,perintah,tata kerja,disiplin,absensi dll<br />2. Kontrol keuangan(financial control) pengawasan ditujukan kepada hal yang menyangkut keuangan,pemasukan dan pengeluaran biaya perusahaan termasuk pengen dalian anggran<br />3. Kontrol produksi(production control) pengawasan yang ditujukan untuk mengtahui kualitas dan kuantitsa produksi yang dihasilkan produksi yang dihasilkan sesuai dengan strandar atau rencana<br />4. Kontrol waktu(time control) pengawasan ditujukan kepada penggunaan waktu<br />5. Kontrol teknis(technis control) pengawasan ditujukan untuk mengetahui dan menulai apakah kebijakan organisasi yang telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah digasriskan<br />6. Kontrol penjualan(sales control) pengawasan ditujukan untuk mengetahui apakah produksi/jasa yang dihasilkan terjual sesuai dengan target yang ditetapkan<br />7. Kontrol Investasi(inventory control) pengawasan ditujukan untuk mengetahui apakah inventarisasi perusahaan masih ada semuanya atau ada yang hilang<br />8. Kontrol pemeliharaan(maintenance control) pengawasan ditujukan untuk mengetahui apakah semua inventaris dilakukan pemeliharaan dengan baik atau tidak dan jika ada yang usak apa kerusakannya masih dapat diperbaiki atau tidak<br /><br />3 hal penting dalam pengewasan:<br />1. Pengawasan fisik:karena logistic terdiri dari bentuk fisik baik inventaris(alat tidak habis pakai) atau persediaan(bahan habis pakai) yang dapat disalahgunakan/hilang/docuri sehingga membutuhkan adanya temapat penympanan,penjagaan serta asuransi terhadap pencurian ataupun kebakaran<br />2. Pengawasan akuntansi: apabila prosedur pembukuan dan penyimpanan telah diikuti sesuai dengan apa yang telah diuraikan maka pengawasan akuntansi telah terciptaa.Pengawasan ini timbul Karen adnya pencatatan,kartu persediaan, laporan,pengawasan yang efektif perlu adanya tugas orang yang bertanggung jawab terhadap gudang dan orang yang mencatat kartu persediaan,sehingga telah terjadi pengawasan internal,pengawasan akuntansi perlu pengecekan langusng<br />3. Pengawasan jumlah kebutuhan:setiap perusahaan seharusnya sudah menetukan /menyusun anggaran produsi dalam jangka waktu tertentu 3/4/6/12 bulan.hal ini penting untuk menjaga agar tidak terjadi kekosongan yang dapat menghentikan proses produksi atau barang berlebih yang dapat menggaggu menyimpanan. Persediaan yang cukup harus senantiasa ada dalam setiap perusahaan.Namun persediaan yang berlebihan akan menyebabkan tabahan biaya baik biaya penympanan maupun biaya bunga bank,agar tidak terjadi kekosongan/stock yang berlebihan maka manger perlu melakukan perencanaan yang sebaik mungkin sehingga persediaan yang ada mendekati jumlah kebutuhan tepat<br /><br />5 catatan dalam pengawasan:<br />1. Permintaan untuk dibeli9purchase reduisition0:permintaan dari sebagian persediaan untuk membeli bahan/barang yang sesuai dengan jenis dan jumlah yang terdapat dalam surat permintaan.Permintaan ini dibuat oleh bagian persediaan lalu dikirim ke pihak terkait<br />2. Laporan penerimaan(the receiving report):informasi bahwa gudang telah menerima barang yang sudah dipesan<br />3. Catatan persediaanthe balance of store record): dasar/titik pangkal dari pelaksanaan system pengawasan persediaan dan memberikan informasi untuk pelaksanaan atau akuntansi:<br />Data yang minimal dibutuhkan :<br />• Gambaran atau diskripsi lengkap tentang bahan<br />• Jumlah dari bahan yang tersedia digudang yang dipesan dan yang dialokasikan untuk produksi<br />• JUmlah bahan yang akan/harus dibeli bila waktunya telah tiba untuk mengadakan pemesanan baru<br />• Harga bahan perunit<br />• Jumlah yang dipakai sesuai periode tertantu<br />• Nilai dr persediaan yang ada<br />4. daftar permintaan barang(Material request form):formulir inidibuat oleh petugas gudang untuk bagian pembelian agar pengawasan dan persediaan dapat menunjukan bahan yang perlu segera dibeli<br />5. Perkiraan pengawasan(the control account):untuk menjaga supaya perkiraan yang dibuat bagian akuntansi tetap merupakan alat yang penting dalam system pengawasan yang efektif <br />Faktor yang diperhatikan dalam pengawasan:<br />1. Tersedianya kebijakan bagi semua petugas:visi,misi,tujuan,landasan hokum(peraturan,instruksi,edaran)<br />2. Organisasi:pemisahan fungsi,pembagian tugas,kewenangan,tanggung jawab,kewajiban setiap unsur jelas<br />3. Prosedur kerja yang jelas:hubungan horizontal dan vertical dan langkahkegiatan harus jelas<br />4. Perencanaan<br />5. Pencatatan dan pelaporan: formulir,format,system informasi manajemen<br />6. Pembinaan:pengembangan,reward,dan punishment<br />7. Pemeriksaan:sidak,periodic dll<br /><br />Sasaran:<br />1. Ketaatan terhadap peraturan kabijakn dan prosdur <br />2. Penilaian terhadap efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan<br />3. Penilaian terhadap perencanaan dibandingkan dengan pelaksanaan<br />4. Pengecekan fisik persediaan(kartu,catatan,akuntansi)<br /><br />Perioritas pengawasan:<br />1. Berdasarkan analisa ABC<br />2. Berdasarkan analisa VEN<br />3. Berdasarkan EOQ<br /><br />Proses dan pengawasan:<br />1. Proses pengawasan dilakukan secara bertahap dengan cara:<br />• Menetukan standar yang digunakan<br />• Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai<br />• Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar pemeriksaan fisik dan menetukan penympangan yang ada<br />2. Cara dan metode pengawasan:<br />• Pengawasan langsung:pengawasan yang dilakukan secara langsung oleh atasan tau fungsional. Dilakukan dengan cara inspeksi langusng,observasi ditempat dan laporan ditempat,terdiri dari:sidak dari atasan,pengawasan oleh SPI,pengawasan fungsional<br />• Pengawasan tidak langusng:pengwasan jarak jauh artinya dengan melalui laporan dapat berupa lisan atau tulisan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang telah dicapai<br />• Pengawasan berdasarkan kecualian:pengwasan dilakukan untuk kesalahan yang luar biasa dari pengawasan langsung /tidak langusng<br /><br />Sifat dan waktu pengawasan:<br />1. Preventive control :pengawasan yang dilakukan sebelum terjadi kesalahan dengan cara:<br />• Menentukan proses pelakasanaan pekerjaan <br />• Membuat peraturan dan pedoman pelaksanaan pekerjaan<br />• Menjelaskan dan atau medemtrasikan cara pelaksanaan pekerjaan<br />• Mengorganisasi segala macam kegiatan<br />• Menentukan jabatan,jobdiscription,outhority dan responsibility setiap karyawas<br />• Menetapkan system pelaporan dan pemeriksaan<br />• Menetapkan sangsi pelabagi karyawan yang melakukan kesalahan dari reward bagi karyawan yang berprestasi<br />2. Repreventive control dengan cara:<br />• Mambandingkan antara hasil dengan rencana<br />• Menganalisa sebab yang menimbulkan kesalahan dan encari tindakan perbaikan<br />• Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan yang ada<br />• Mengecek kebenaran laporan yang dibuat oleh petugas pelaksanaan<br />• Jika perlu meningkatkan keterampilan atau kemapuan pelaksanaan melalui training atau edukkasi<br />3.Pengawasan saat proses dilakukan jika terjadi kesalahan segera diperbaiki<br /><br />Macam-macam pengedalian:<br />1. Internal control(pengawasan internal)<br />Pengawasan yang dilakukan oleh seorang atasan kepada bawahannya baik secara langsung maupun melalui SPI(satuan pengawas internal).Cakupan pengawasan ini meliputi hal yang cukup luas baik pelaksanaan tugas,prosedur kerja,kedisiplinan karyawannya dan lainnya.Audit control adalah pemeriksaan atau penilaian atas masalah yang berkaitan dengan pembukuan perusahaan<br />2. External control(pengawasan ekstern)<br />Pengawasan yang dilakukan oleh pihak luar.Pengawasan ekstern ini dapat dilakukan secara formal ataupun informal misalnya pemeriksaan pembukuan oleh kantor akuntan atau penilaian yang dilakukan oleh masyarakat<br />3. Formal control(pengawasan resmi)<br />Pengawasan yang dilakukan oleh instalansi atau pejabat resmi dan dapat dilakukan secara internal maupun eksternal misalnya pengawasan yang dilakukan oleh BPK,BPKP,ataupun irjen/dewan pengawas<br />4. Informal control(pengawasan informal)<br />Pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat/konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung misalnya melalui media massa elektronk, atau suatu organisasi LSM(lembaga social masyarakat0greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-83782653721959209822009-06-13T06:24:00.000-07:002009-06-13T06:25:03.327-07:00Distribusi ObatSecara umun dapat diartikan sebagai proses pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain seperti:<br />• Pemindahan dari supplier ke gudang pabrik(GP<br />• Pemindahan dari GP ke unit produksi atau pemakai<br />• Pemindahan produk dari unit produksi ke GP<br />• Pemindahan dari GP ke gudang cabang pabrik(GCP)<br />• Pemindahan GP/GCP ke gudang distributot (GD)<br />• Pemindahan GD ke gudang cabang distributor <br />• Pemindahan GD/GCD kepengencer<br />• Pemindahan dari pengencer ke konsumen<br />• Proses pemindahan tersebut dapat berlangsung cepat atau lama bahkan dapat membutuhkan waktu beberapa hari tergantung jarak,kualitas transportasi seperti jalan dan alat angkut<br />• Selama proses pemindahan mutu dan jumlah barang harys tetap dapat dipertahankan,karena itu alat angkut harus memiliki fasilitas untuk menjaga mutu dan keamanan barang<br />• Proses komunikasi dan administrasi juga merupakan factor penting dalam proses distribusi<br /><br />Distribusi dapat dilakukan dengan 2 cara:<br />1. Sentaralisasi :seluruh kebutuhan user disuplai dari gudang pusat<br />2. Desentralisasi : seluruh kebutuhan user disuplai dari depo(satelit) yang berada didekat atau disekitar user. Persediaan Depo display Gudang pusat<br /><br />Keduanya mempunyai keuntungan dan kerugian,system mana yang akan ddipakai tergantung pada situasi dan kondisi masing-masing RS. Bila jarak dan alat angkut merupakan kendala sebaiknya disentralisasi dan bila tidak gunakan sentralisasi. Selanjutnya distribusi dapat dilakukan dengan metode:<br />1. Floor stock<br />Seluruh kebutuhan pelayanan baik untuk keperluan emergency,dasar ruangan maupun individu penderita dari gudang pusat(ssentralisasi) atau depo farmasi(disentralisasi) dikirim dan disimpan ditempat pelayanan/ruang user. Kebutuhan obat langsung dapat dilayani perawatan tanpa harus menembus/ mengambil ketempat pelayanan farmasi, sehingga farmasis tidak terlibat sama sekali dalam proses review resep senbelum obat disiapkan<br />2. Resep individu<br />Hanya kebutuhan emergency dan dasar ruangan saja yang dikirim dari gudang pusat atau depo farmasi dan disimpan ditempat pelayan/ruang user, sedangkan kebutuhan individu diresepkan dan ditembus/diambil oleh perawat atau keluaraga ditempat pelayanan obat/apotik dengan system cash and carry(seperti layaknya pengambilan resep biasa). Disini farmasis terlibat dalam proses sebelum obat disiapkan<br />3. Kombinasi<br />Tidak ssperti ad 1 disini tidak seluruhnya disediakan ditempat pelayanan jadi tetap ada yang harus diambil ketempat pelayanan farmasi<br />4. Unit Dose<br />Seperti ad 2 hanya bedanya obat tidak diserahkan seluruhnya tetapi umumnya diserahkan dan discharge hanya kebutuhan 24 jam saja. Ketelitian dan disiplin yang ketat dalam menangani masalah distribusi/penyaluran yang merupakan unsure yang sangat penting untuk memnuhi ketepatan seperti diharapkan oleh fungsi kebutuhan. Dan factor pengendalian akan membantu banyak hal penyempurnaan fungsi penyaluran/distribusi tersebut. Setiap saat perlu monitoring dan usaha-usaha yang mendorong kelancaran=expediting agar tahap-tahap penyaluran dari proses manufacturing,transportation dan barang-barang dating tepat pada waktu yang diperlukan<br />Pendistribusian juga harus sesuai dengan permintaan,tepat waktu,tepat jumlah serta sesuai dengan spesifikasinya. Pengeluaran barang dalam pendistribusian harus dengan perencanaan yang diminta oleh user.Mekanisme pengeluaran barang adalah sesuai dengan prinsip FIFO dan FEFO<br /><br />Manfaat Sistem Unit Dose:<br />• Setiap instruksi pengobatan dapar direview oleh farmasi<br />• Setiap kemungkinan terjadinya kesalahan/kekurangan adaministrasi dan farmasetika dapat segera diketahui oleh farmasis<br />• Demikianpula dengan kemungkinan adanya kesalahan klinik dapat segera diketahui oleh farmasis untuk segera didiskusikan pemecahannya bersama dokter,sehingga kesalahan seperti ketidaksamaan obat,under/over dosis,efek samping,efek toksis maupun interaksi obat dapat segera mungkin diketahui<br />• Biaya pengobatan yang harus ditanggung oleh penderita menjadi lebih rendah karena yang dibayar hanyalah untuk obat/barang farmasi yang dipakai saja<br />• Penyimpanan,peracikan dan penyiapan sepenuhnya oleh farmasis<br />• Waktu perawatan untuk melakukan perawatan bertambah banyak<br />• Baik farmasis maupun perawat dapat lebih melakukan pekerjaan yang sesuai dengan background pengetahuaanya<br />• Inventory obat/barang farmasi diruang pesawat menjadi minimal<br />• Interaksi antara ketiga unsure health Provider(dokter,farmasis,perawat) lebih nyata dalam emberikan pelayanan terbaik kepada pasien<br />• Billing oabt dapat segera disiapkan<br /><br />Alur pelayanan resep individu:<br />A.<br />PASIEN DOKTER<br /><br /> PERAWAT<br /> KELUARGA<br /><br />PERAWAT APOTIK RS APOTIK LUAR<br /><br /> KELUARGA<br />KEUANGAN:<br />• Pada umumnya di RS swasta<br />• Bila tidak ada persediaan:a.Apotik RS yang mencari,<br /> b.Diserahkan kepada keluaraga(jarang)<br />• Seluruh obat diresepkan diserahkan sebelum dipakai disimpan di nurse station<br />• Penagihan obat oleh keuangan<br /><br />B. PASUEN DOKTER<br /><br /> PERAWAT PERAWAT<br /><br /> KELUARGA INSTALANSI FARMASI KELUARGA<br /><br /> APOTIK LUAR<br />• Pada umumnya di RS pemerintah<br />• Bila tidak ada persediaan ke apotik luar<br />• Semua obat sebelum digunakan disimpan di Nurse Station<br />• Tidak ada panagihan obat karena sistemnya cash and carry <br /><br />C. PASUEN DOKTER<br /><br /> PERAWAT<br /><br /> INSTALANSI FARMASI <br /><br /> PERAWAT UNIT DOSE<br /> Contohnya:<br />• Di nurse station hanya obat untuk 24 jam sisanya ada di farmasi<br />• Biaya obat yang dihitung hanya obat yang digunakan<br />• Yang tidak digunakan tidak dibebankan kepada pasien(obat sisa)<br /><br />Tidak jarang terjadi keadaan pasien semakin berat setelah menerima pengobatan ataupun masuk kembali ke RS setelah sebelumnya dunyatakan sembuh. Keadaan ini tentu saja sangat merugikan pasien baik secara klinis,psikologis maupun materi. Penggunaan obat yang rasional atau good prescribing adalah penggunaan/pemberian obat yang tepat indikasi,tepat dosis,tepat waktu,lama pemberian dan tepat cara pemberian dengan mempertimbangkan ratio menfaat resiko dan terjangkau.<br />Mengingat sedemikian banyaknya obat yang beredar baik kualitas maupun kuantitas serta minimnya informasi yang diberikan serta factor udaya dan sikap dokter maupun pasien sendiri, maka dalam prakteknya tidaklah mudah unuk menggunakan obat secara rasional<br /><br />Beberapa pedoman dalam pemberian obat:<br />• Sebenarnya tidak semua pasien tidak diberikan obat, tidak jarang pasien tersebut disuruh istirahat saja cukup atau disarankan untuk mengubah cara hidup maupun diet dll<br />• Keberhasilan pengobatan sangat tergantung pada:<br />1. Ketepatan alat diagnosa yang digunakan<br />2. Ketepatan menegakkan diagnosa<br />3. Ketepatan obat/zat berkhasiat yang akan digunakan<br />4. Ketepatan memilih obat dari merk yang ada<br />5. Penyampaian informasi kepada pasien<br />• Yakin pasien bahwa:<br />1. Dalam pengobatan tidak harus selalu disuntik<br />2. Bukanlah mahalnya harga obat yang menentukan baik tidaknya suatu obat<br />• Hindari penggunaan obat kombinasi kecuali efek terapinya lebih baik dan efek sampingnya tidak lebih jelek dari obat tunggal<br />• Sebaiknya hindari terapi sistomatik yang berkepanjangan<br />• Hindari polypharmacy bila diagnosa belum jelas ataupun pasien lanjut usia <br />• Pertimbangkan selalu manfaat/resiko<br />• Pertimbangkan usia,jenis kelamin,berat badan,fungsi hati,fungsi ginjal,kehamilan,menyusui, penyakit lain,kepatuhan<br />• Pada keadaan darurat berikan obat yang paling efektif dan paling cepat menimbulkan efek yang menjadi pertimbangan utama bukan factor harga ataupun terbatasnya persediaan<br /><br />Apakah obat yang perlu diberikan:<br />• Pemberian obat lebih besar manfaatnya dari pada resiko samping<br />• Tidak semua keluhan/penderitaan pasien harus diberikan obat<br />1. Pemberian antibiotic broad sprektum pada penderita disentri basiler tidak banyak manfaatnya malahan dapat memperpanjang diare<br />2. Manfaat pemberian serebrat vasodilator pada Demensa senilis masih diragukan<br />3. pemberian vitamin hanya bermanfaat pada keadaan defisiensi<br />4. Demikian juga halnya dengan pemberian mineral<br /><br />Keadaan diatas sering terjadi karena keraguan akan diagnosa yang ditegakkan kurangnya waktu wawancara ataupun waktu pemeriksaan yang mendalam. Pasien sendiri sering tidak puas kalau tidak diberi resep.Malahan ada pasien yang baru puas bila sudah disuntik.greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-58309722894041492432009-06-13T06:23:00.000-07:002009-06-13T06:24:03.859-07:00pENGHAPUSAN OBAT-OBATAB DAN ALAT KEFARMASIANDalam jangka waktu tertentu barang yang digunakan akan mengalami penurunan kemampuan dan penampilannya baik secara tehnis maupun ekonomis Karena factor-faktor obsolute,kadarluarsa,deteirosasi atau kerusakan.Dengan demikian selanjutnya timbul persoalan bagaimana keputusan tentang penggunaan barang tersebut selanjutnya walaupun ia tidak/kurang memberikan manfaat lagi akan tetapi cara prosedur masih memerlukan pertanggungjawaban administasi.Istilah penghapusan secara umum adalah kegiatan dan usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban sesuai dengan peraturan atau undang-undang yang berlaku Dalam bahasa inggris penghapusan disebut sebagai disposal (tindakan membuang/melepaskan sesuatu) atau salvage (sesuatu yang diambil seperti dari sisa kapal karam,puing atau sampah berbagai barang yangbernilai atau bermanfaat dikemudian hari.<br /><br />Status pemilikan barang:<br />Masalah yang dihadapi oleh petugas dilapangan(puskesmas) adalah ketidakjelasan status kepemilikan barang di puskesmas.Untuk itu hal yang perlu diperhatikan adalah:puskesmas berada dilingkungan pemda,barang yang dikirim ke puskesmas banyak bersumber dari APBN yang berarti milik Negara<br />Mengingat 2 hal tersebut maka status pemilikan barang harus menujuk pada ada atau tidaknya berita acara penyerahan barang:<br />-Barang yang telah diterima didaerah dengan dsertai berita cara penyerahan barang maka status kepemilikannnya merupakan milik daerag<br />-Barang yang telah diterima didaerah tanpa disertai berita cara penyerahan barang maka status kepemilikannya merupakan milik pusat.Pemda/puskesmas hanya berstatus sebagai penguna<br /><br />Tata cara pelaksanaan penghapusan:<br />1. Proses penghapusan peralatan kesehatan puskesmas/RS bermula dengan barang peralatan kesehatan puskesmas/RS yang rusak.Peralatan kesehatan puskesmas/RS ini dibagi menjadi 2 katagori:<br />-Barang rusak ringan yang bias diperbaiki.Tindakan yang dilakukan adalah memperbaiki barang tersebut<br />-Barang rusak berat/tidak bias diperbaiki.Barang katagori inilah yang diproses untuk dihapuskan<br />2. petugas puskesmas/RS yang menjadi penanggungjawab harian peralatan kesehatan puskesmas/RS mencatat semua peralatan kesehatan puskesmas/RS yang akan dihapuskan.Peralatan kesehatan puskesmas/RS tersebur dapat dikumpulkan pada ruangan tertentu di puskesmas untuk memudahkan proses berikutnya<br />3. Penanggungjawab harian peralatan kesehatan puskesmas/Rs melakukan identifikasi status kepemilikan peralatan kesehatan puskesmas/RS yang akan dihapuskan ada 2 katagori:peraltan kesehatan puskesmas/RS milik pemerintah pusat,peralatan kesehatan puskesmas/RS milik pemerintah daerah(ini yang akn diuji coba dihapuskan)<br />4. Kepala puskesmas/Rs sebagai penangungungjawab umum peralatan kesehatan puskesmas/Rs menghubungi dinas kesehatan kab/kota setempat tentang adanya peralatan kesehatan puskesmas/Rs yang rusak dan mengusulkan penghapusan.Ada 2 laternatif yang bias dilakukan:<br />- puskesmas/Rs mengirimkan peralatan kesehatan puskesmas/Rs yang akn dihapuskan ke dinas kesehatan kab.kota dan disimpan didalam gudang dinas kesehatan kab/kota<br />- puskesmas/Rs melaporkan saja peralatan kesehatan puskesmas/Rs yang akan dihapus ke dinas kesehatan kab/kota.Sedang barang peralatan kesehatan puskesmas/Rs tersebut tetap berada di puskesmas/Rs yang bersangkutan<br />Usul penghapusan dari puskesmas/Rs sebaiknya disusun dan dilengkapi dengan keterangan atau data mengenai:<br />-Identitas dan cirri-ciri barang<br />- lokasi/tempat beradanya barang<br />-Harga perolehan barang bersangkutan<br />-Sebab/alas an penghapusan<br />-Jumlah dan status barang<br />5. Bilaman harga perolehan tidak tercantum puskesmas/Rs meminta bantuan dinsa kesehatan kab/kota untuk menelusuri harga perolehan peralatan kesehatan puskesmas/Rs tersebut atau menetapkannnya<br />6. Terhapad peralatan kesehatan puskesmas/Rs yang status kepemilikannnya tidak jelas. puskesmas/Rs bias meminta bantuan dinsa kesehatan keb/kota setempat untuk melakukan identifikasi dan menetapkan status kepemilikan peralatan kesehatan puskesmas/Rs<br />7. Dinas kesehatan kab/kota ke bupati/kepala daerah setempat peralatan kesehatan puskesmas/Rs untuk penghapusan.Agar proses berjalan dengan baik dan lancer maka sebaiknya dinsa kesehatan kab/kota melakukan program penghapusan setahun sekali<br />8. Bupati/kepala daerah membentuk panitian penghapusan barang milik/kekayaaan milik Negara untuk menindak lanjuti semua permohonan penghapusan barang dari seluruh instansi/lembaga daerah<br />9. Paniatain penghapusan memeriksa barang peralatan kesehatan puskesmas/Rs yang akn dihapuskan.Setelah memeriksa,panitia penghapusan dapat melakukan rekomendasi yang menyetujui atau menolak<br />10. Bila pnitia pnghepusan menyetujui usualan penghapusan maka panitia penghapusan mengusulkan pengesahan penghapusan kepada DPRD setempat pada salah satu sidangnya.Untuk efisiensi maka usulan penghapusan peralatan kesehatan puskesmas/Rs diikutkan penghapusan barang lain atau barang yang bernilai besar<br />11. Setelah mendapatkan persetujuan melalui siding DPRD untuk penghapusan maka barang yang diusulkan penghapusannya dicoret dari catatan puskesmas/Rs.Sampai sisni proses penghapusan selesai.langkah selanjutnya adalah tindak lanjut penghapusan<br /><br />Tindak lanjut:<br />Agar barang yang telah dihapus tetap memberikan nilai maka barang tersebut dijual dengan cara lelang. Ex:motor n’ mobil. Apabila terdapat barang yang tidak dapat terjual dalam pelelangan maka barang tersebut agar dilakukan tindak llanjut agar dimusnahkan sesuai dengan keputusan Menkes RI No.64/Menkes/SK/VI?1995 tentang: petunjuk tata cara penghapusan dan pemanfaatan barang milik/kekayaan Negara dilingkungan depertemen Kesehatan RIgreenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-26648635281257784632009-06-13T06:22:00.000-07:002009-06-13T06:23:13.480-07:00Manajemen logistik PemeliharaanPemeliharaan dan perbaikan diartikan sebagai kegiatan untuk memlihara atau mejaga fasilitasi/peralatan dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasional produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.Tujuan:<br />• Meningkatkan tingkat kegunaan peralatan<br />• Menambah umur peralatan<br />• Meningkatkan efisiensi peralatan<br />• Penghematan anggaran<br /><br />Manfaat:<br />• Dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi<br />• Menjaga kualitas produksi yang tepat guna,memnuhi apa yang dibutuhkan oleh produk dan tidak mengganggu kegiatan produksi<br />• Membantu mengurangi pemakaian dan penyimpanan diluar batas dan menjaga modal untuk waktu yang ditentukan sesuai kebijakan<br />• Melaksanakan biaya serendah mungkin dan melalsanakan kegiatan pemeliharaan secara efektif dan efisien<br /><br />Tugas dan kegiatan pemeliharaan:<br />• Insfeksi(inspection): kegiatan pengecekan atau pemeriksaan berkala atau penggantian yang diperlukan.Dilakukan bagian pemeliharaan<br />• Kegiatan Tekhnik(Engineering): kegiatan percobaab atas alat yang baru dibeli,dan kegiatan pengembangan atau komponen peralatan yang perlu diganti serta penelitian kemungkinan pengembangan<br />• Kegiatan produksi(production): kegiatan pemeliharaan yang sebenarnya yaitu pemeliharaan/perbaikan serta kegiatan yang disarankan insfeksi dan tehnik<br />• Kegiatan administrasi(clerical work);kegiatan pencatatan mengenai biaya kegiatan pemeliharaan,biaya komponen(spare part) yang dibutuhkan serta penyiapan jadwal pemeliharaan<br />• Pemeliharaan bangunan(house keeping); kegiatan agar bangunan gedung tetap terpelihara dan bersih<br /><br />Upaya-upaya menjamin kelancaran pemeliharaan:<br />• Menambah jumlah peralatan dan perbaikan bagian pemeliharaan<br />• Menggunakan preventive maintenance, dan dapat mengganti alat sebelum rusak<br />• Ada cadangan di salam system produksi<br />• Perbaikan dalam suatu engineering design<br />• Mengadakan percoabaan untuk menghubungkan tingkat produksi dengan mengadakan suatu persediaan cadangan<br /><br />Alasan pergantian peralatan:<br />• Keuntungan potensial penggunaan alat baru,missal: penggunaan bahan dan tenaga dapat berkurang dan waktu kegiatan lebih cepat<br />• Alat rusak dan tidak dapat diperbaiki<br />• Alat yang digunakan tidak cocok atau tidak mampu menghasilkan produk baru akibat perubahan permintaan komsumen<br />• Semangat pekerja menurun karena kondisi alat tidak menyenangkan<br /><br />Buku petunjuk(manual) yang diperlukan untuk pemeliharaan,berisi: Specifikasi peralatan,Petunjuk penggunaan, petunjuk pemeliharaan dan perbaikan<br /><br />Tingkat-tongkat pelaksanaan pemeliharaan:<br />• Pemeliharaan bersifat pemcegahan<br />• Pemeliharaan secara periodic<br />• Pemeliharaan oleh tenaga terdidik dari instalansi tersebut<br />• Pemeliharaan oleh unit pemeliharaan yang punya perlengkapan dan alat tes<br />• Rehabilitasi peralatan mekanik: pengecekan,penyetelan,service,penyesuaian,reparasi<br /><br />Hal yang perlu diperhatikan agar kegiatan pemeliharaan berjalan lancer dan efisien:<br />• Data mengenai peralatan harus lengkap(no,jenis,tahun pembuatan,kapasitas,cara,operasi dll)<br />• Planing dan scheduling(rencana dan jadwal pemeliharaan) preventive maintenance,inspeksi,pembersihan,reparasi<br />• Surat perintah(work orders):surat pemberitahuan berisi dikerjakan diluar/didalam perusahaan,tenaga dan bahan yang dibutuhkan wktu pelaksanaan<br />• Persediaan material dan spare part tersedia sesuai kebutuhan<br />• Catatan(records) :perlu dilakukan pencatatan jumlah peralatan,letak,karakter alat,lama inspeksi internal,dan biaya maintenance<br />• Laporan pengawasan dan analisa:laporan tentang kemajuan,perbaikan serta analisa kegagalan perbaikan<br /><br />Jenis pemeliharaan:<br />1. Preventive maintenance: kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi/keadaan yang tidak terduga dan menemukan kondisi/keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan<br />2. Corrective maintence: kegiatan pemeliharaan setelah timbul atau pada saat timbul kerusakan sering disebut perbaikan dan perlu memperhatian biaya yang timbul<br /><br />Hal yang perlu diperhatikan terkait biaya:<br />1. Perbandingan biaya kerusakan karena tidak ada preventive maintenece denganbiaya pemeliharaan yang diperlukan karena kerusakan walaupun dilakukan preventive maintenece<br />2. Biaya pemeliharaan dengan haraga beli alat<br />3. Jumlah biaya pemeliharaan yang diperlukan dengan kerugian yang timbul karena tidak berproduksi alar rusak<br /><br />Hal lain yang perlu diperhatikan terkait biaya:<br />1. Tempat perbaikan:diperbaiki dibengkel sendiri atau dibengkel diluar perusahaan,untuk ini perlu;perandingan biaya,waktu perbaikan,mutu/hasil perbaikan<br />2. Pertimbangan diperbaiki atau diganti:<br />-Dengan harga alat baru<br />-Dengan harga alat lama<br />-Recurring cost(biaya terus menerus timbul)<br />-Selama alat digunakan (biaya perbaikan)<br />-Non recurring cost,biaya yang dikeluarkan hanya satu kali saja(biaya investasi<br /><br />Tahapan pemeliharaan:<br />1. Tahapan perencanaan;<br />• Desain system pemeliharaan yang sederhana dan praktis tetapi tetap memberikan pengawasan yang akurat dan teliti.Tujuan dari tahapan ini adalah:memperkirakan anggaran pemeliharaan yang tepat,memberikan pelayanan yang cepat dan dapat dipertanggungjawabkan,mendukung spenuhnya tugas operasional(read for use equipment) ,menyediakan pendidikan dan pelatihan setiap tingkat pemeliharaan sehingga tersedia tim dan peralatan yang lengkap dan siap digunakan<br />• Evaluasi tekno-ekonomis terhadap barang dan alat<br />• Mengikuti perkembangan industri dari supply dalam dan luar negeri<br />2. Tahap pelaksanaan:<br />• Pengamatan inventarisasi peralatan dan inventarisasi peralatan pemeliharaan<br />• Tersedianya buku-buku untuk setiap peralatan atau barang,antara lain:<br />-Operator manual:buku petunjuk bagi para operator<br />-Maintenece manual: buku petunjuk tentang cara-cara pemeliharaan peralatan<br />-Katalog : buku yang memuat nama dan gambar alat,suku cadang,dank ode-kode suku cadang<br />3. Tahapan pasca(post) pelaksanaan:<br />• Persiapan pengajuan anggaran,hasil pengkajian dalam tahap sebelumnya<br />• Pembuatan daftar kebutuhan akan suku cadang bahan-bahan lainnya guna pemeliharaan yang efektif,efisien dan produktif<br />• Pengkajian dan peninjauan kembali akan system pemeliharaan penyediaan tenaga system anggaran dan para supplier<br /><br />Tingkat tempat pemeliharaan/Bengkel:<br />1. Bengkel pusat;bengkel paling utama dan harus memiliki tenaga dan peralatan yang paling lengkap<br />2. Bengkel wilayah; bengkel yang melayani sebagian atau beberapa bengkel daerah/lapangan sekaligus. Bengkel ini harus memiliki tenaga lebih cukup dan lengkap serta peralatan yang lebih lengkap dibandingkan dengan bengkel daerah/lapangan<br />3. Bengkel daerah/lapangan: bengkel yang paling depan dan pelaksanaan lengsung jika diperlukan pemeliharaan disuatu daerah.Pengelolahan dapat diserahkan kepada pimpinan tehknis di daerah/lapangan<br /><br />Biomedical Miantenence system overview:greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-69874020252321701552009-06-06T04:02:00.000-07:002009-06-06T04:03:43.687-07:00Penyimpanan ObatPenyimpanan merupakan kegiatan dan usaha untuk mengelolah barang persediaan sehingga harus dilakukan sedemikian rupa agar:kualitas dapat diperhatikan, barang terhindar dari kerusakan fisik,pencarian barang mudah dan cepat,Barang aman dari pencuri dan memermudah pengawasan stock.<br />Penyimpanan sebagai jantung dari menjemen logistic karena sangat menetukan kelancaran dari pendistribusian. Oleh karena itu, maka metode pengendalian persediaan /inventori control diperlukan,dipahami dan diketahui secara baik<br />Tujuan:<br />• Kualitas barang dapat dipertahankan<br />• Barang terhindar dari kerusakan<br />• Barang aman dari kehilangan dan pencurian<br />• Pengawasan stock lebih mudah<br /><br />Hal yang perlu diperhatikan:<br />• Lokasi penyimpanan(gudang)<br />• Desain penyimpanan<br />• Jenis dan pengelompokan<br />• Prosedur dan ADM<br />• Pemakaian alat Bantu/ binatang<br /><br />Lokasi penyimpanan:<br />• Aksesibilitas<br />• Utilitas<br />• Komunikasi<br />• Bebas banjir<br />• Mampu menampung barang sesuai kebutuhan<br />• Infrastruktur<br /><br />Desain penyimpanan:<br />• Kemudahan bergerak<br />• Sirkulasi udara<br />• Penggunaan palet<br />• Pengaturan cahaya<br />• Kemudahan perawatan<br />• Penyimpanan dingin<br />• Penympanan khusus<br />• Mudah terbakar<br />• Narkotika dll<br />• Alat pemadam kebakaran<br />• Pengaturan kelembaban,bentuk gudang,model gudang,pengaturan gudang<br /><br />Jenis pengelompokan barang:<br />• Berdasarkan barang yang sejenis:<br />1. ATK/alat kebersihan/suku cadang/dll<br />2. Obat/ALKES/pembalut<br />3. Bahan baku/kesediaan jadi/volume besar<br />4. Sirup/tablet/Zalf/Injeksi<br />• Berdasarkan sifat barang:<br />1. Barang mudah menguap/terbakar<br />2. Penympanan dingin<br />3. Penyimpanan tidak kena cahaya<br />• Berdasarkan kecepatan bergerak:cepat(dekat pintu),sedang,lambat<br />• Berdasarkan volume dan berat: besar(jauh dari pintu)/kecil(dekat pintu),Berat(dekat pintu)/ringan<br />• Berdasarkan pabrik<br />• Berdasarkan alphabet<br /><br />Penyimpanan=gudang<br />Fungsi:<br />• Penerimaan,Penyimpanan,Pengeluaran<br />Kegiatan;<br />• Menentukan reorder point<br />• Menetapkan jumlah buffer stock(persediaan) pengaman<br />• Menetapkan jumlah pesanan<br />• Melaksanakan kegiatan penerimaan<br />• Menetapkan jumlah yang didistribusi<br />• Menetapkan frekuensi distribusi pengeluaran<br />• Menetapkan jadwal distribusi<br />• Melaksanakan kegiatan pengeluaran<br />• Melakukan stock opname<br />• Menilai kekayaan<br />• Usul penghapusan penympanan<br />• Evaluasi dan pelaporan<br /><br />Penerimaan barang farmasi:<br />Kegiatan penerimaan merupakan kegiatan yang sangat penting jenis,jumlah dan kualitas. Spesifikasi dan persyaratan lainnya dari barang yang diterima harus sama dengan yang tercamtum dalam kontrak.Proses penerimaan sangat penting karena pada proses inilah kita dapat menyaring barang-barang yang tidak bermutu dan tidak sesuai denga spesifikasi yang telah ditetapkan:<br />• Kuantitas<br />• Kualitas<br />• Spesifikasi<br />• Packing<br />• Seal<br /><br />Prosedur penerimaan<br />• Dasar<br />1. Surat order pembelian<br />2. Faktur pengantar<br />• Proses<br />1. Cek kehabsahan dokumen<br />2. Cek kehabsahan barang<br />3. Cek jenis barang yang sesuai dengan SOP(surat order pembelian) dan faktur pengantar<br />4. Cek kualitas barang<br />5. Cek jumlah barang yang sesuai dengan SOP(surat order pembelian) dan faktur pengantar<br />6. Bila semua sesuai, buat BA(berita acara) penerimaan<br />7. Buat laporan penerimaan<br />8. Catat pada buku masuk<br />9. Catat pada kolom gudang pada kolom kurang<br />10. lanjut dengan proses penyimpanan<br /><br />Penyimpanan:<br />• Penuhi persyaratan penyimpanan<br />• Penyusunan dengan system FIFO<br />• Barang ditempatkan pada tempatnya<br />• Catatkan pada kartu barang pada kolom masuk<br />• Cek fisik barang, bila ada rusak pisahkan <br />• Cocokan jumlah antara fisik barang dengan kartu<br />• Lakukan opname minimal 1X 1tahun<br />• Buat laporan opname<br />• Buat usulan penghapusan barang<br />• Lakukan bongkaran minimal setiap triwulan<br /><br />Penyimpanan pembekalan farmasi rumah sakit:<br />Pembekalan farmasi rumah sakit mempunyai arti yang sangat karena untuk pmebekalan farmasi ini menghabiskan sekitar 40% dari anggaran rutin(diluar gaji) tetapi mempengaruhi outcome yang diinginkan.Oleh karena itu proses penyimpanan obat/barang farmasi baik digudang farmasi,depo farmasi,apotik,ataupun diruang perawatan.pelayanan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya<br /><br />Prinsip dasar:<br />Penympanan merupakan suatu kegiatan dan usaha untuk melakukan pengelolahan barang persediaan/inventory ditempat penyimpanan. Pengelolahan tersebut harus dilakukan sedeikian rupa sehingga;<br />• Kualitas barang dapat dipertahankan<br />• Barang terhindar dari kerusakan fisik<br />• Pencarian barang mudah dan cepat<br />• Barang aman dari pencurian<br />• Mempermudah pengawasan stock barang<br /><br />Untuk keperluan tersebut diperlukan kegiatan-kegiatan seperti:<br />• Perencanaan ruangan penyimpanan/gudang<br />• Perencanaan dan pengoperasiaan alat pengatur barang<br />• Penyelenggaraan prosedur peyimpanan<br />• Pengamanan<br /><br />Dilihat dari bentuknya gudang dibagi atas:<br />• Gudang terbuka<br />• Gudang semi terbuka<br />• Gudang tertutup<br /><br />Dilihat dari jenisnya gudang dibagi atas:<br />• Gudang transit<br />• Gudang serbaguna<br />• Gudang pendingin<br />• Gudang tahan api<br /><br />Pendistribusian juga harus sesuai dengan permintaan, tepat waktu , tepat jumalah serta sesuai dengan spesifikasinya. Pengeluaran barang dalam pendistribusian harus dengan persetujuan pihak yang berwenang sesuai denan perencanaan yang diterima oleh pemakai/user.<br /><br />Mekanisme pengeluaran barang adalah sesuai dengan prinsip FIFO= first in first out artinya yang dating lebih dulu dikeluarakan lebih dulu> selain itu dilihat dari masa kadarluarsanya walaupun datangnya lebih dulu/terakhir tapi expire date dekat dikeluar lebih dulu. Disebut FEFO= first expire first out<br /><br />Setelah diperoleh yang dikehendaki maka seluruh barang yang akan disimpan harus dikelompokan dengan memperhatikan hal berikut:<br />• Kelompok pelayanan<br />• Kondisi yang diperlukan untuk menjaga kualitas<br />• Ukuran volume<br />• Fast atau slow moving<br />• Abjad dan FIFO<br /><br />Penyimpanan ada 2 sistem:<br />• Sistem abjad(mempermudah pencarian)<br />• Sistem pabrik(mempermudah pemesanan)<br /><br />Permasalahan yang sering dijumpai:<br />• Dalam perencanaan kebutuhan barang/perbekalan farmasi serng kali unit kerja pemakai belum/tidak data-data yang seharusnya. Banyak rumah sakit belum mempunyai standar terapi, bahkan tidak jarang formulariumpun belum dimiliki, kalaupun sudah ada tetapi belum dipakai<br />• Tidak jarang untuk sediaan dengan zat aktif dengan kadar yang sama disediakan lebih dari 2 merek<br />• Data BOS,LOS,jumlah tindakan dll belum digunakan didalam perencanaan tidak jarang data-data itupun belum dimiliki<br />• Pengisian,medical record belum menjadi budaya sehingga tidak punya arti apa-apa bagi manajemen<br />• Sering kali data yang dipakai dalam perencanaan hanyalah data distribusi dari periode yang lalu<br />• Kurangnya anggaran yang tersedia menyebabkan instalansi farmasi tidak mungkin menyediakan segala kebutuhan barang/perbekalan farmasi. Akibatnya penderitaan harus membeli/mencari sendiri kekurangannya keapotik luar inipun dapat menimbulkan masalah tersendiri<br />• Sering kali pembeli dengan system tender harga belinya justru lebih tinggi dari pada kalau beli secara langsung<br />• Pada peenerimaan barang tidak jarang terjadi kekeliruan salah satu penyebabnya adalah anggota panitia kurang menguasai baik spesifikasi maupun mutu dari barang yang diterima. Hampir di seluruh Rs di Indonesia yang tidak memiliki laboratorium kualiti kontrol<br />• Barang kadang rusak pada penyimpanan digudang salah satu penyebabnya adalah kurang memadai sarana dan prasarana yang dimiliki<br />• Seharusnya dengan tidak adanya laboratorium kualiti control instalansi farmasi tidak boleh memproduksi obat<br />• Sisa obat pasien<br /><br />Pengaturan tata ruang dan penyusunan inventory:<br />• Gudang dapat ditata dengan model garis lurus,huruf U dan huruf L<br />• Perhatian jenis/barang yang disimpan<br />• Setiap jenis/kelompok disusun sesuai abjad<br />• Jangan meletakkan barang langsung diatas lantai(sebaiknya diberi alas)<br />• Gunakan lemari khusus untuk barang narkotika dan barang kelompok A<br />• Susun barang dalam rak dan berikan nomor kode<br />• Pisahkan penyimpanan obat dalam dan obat luar<br />• Box/dus bekas dapat digunakan untuk menympan<br />• Barang yang voluminous dapat disimpan dalam box besar sedang yang kecil untuk menympan barang yang kaleng atau botol<br />• Keluarkan barang dari box secekupnya<br />• Bila satu box berisi bermacam-macam barang maka buat daftar isi box tersebut<br /><br />Pengamanan mutu:<br />• Tablet terjadi perubahan warna,bau dan rasa,timbul noda bintik-bintik dan lubang,sumbing,pecah dan terdapat benda asing<br />• Wadah rusak<br />• Kapsul terbuka atau melekat isi kapsul berubah warna<br />• Dagree pecah,basah,lengket<br />• Cairan menjadi keruh,timbul endapan,kekentalan berubah warna,rasa,berubah wadah rusak dan bocor<br />• Salep warna berubah, wadah rusak dan bocor<br />• Obat suntik terdapat partikel asing,keruh atau terdapat endapan,warna larutan berubah wadah bocor<br /><br />Pengandalian inventori:<br />• Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin tersedianya barang dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan pada tempat dan waktu yang tepat secara berdaya guna dan berhasil guna<br />• Menjaga keseimbangan antara besarnya manfaat(diskon membelidalam jumlah banyak, efisiensi biaya transportasi,friuktuasi harga dapat dihindari dan dapat menghindari kekosongan stock pengaman) yang diperoleh dari inventori dengan biaya yang dikeluarkan<br />• Manfaat adanya inventori ketidak pastian suppli dapat dihindari<br /><br />Setelah diperoleh gudang yang dikehendaki maka seluruh barang yang disimpan harus dikelompokan dengan memperhatikan hal berikut:<br />• Kelompok/jenis barang<br />1. Barang mempunyai fungsi sejenis<br />2. sifat fisik seperti padat atau cair<br />3. Kondisi yang diperlukan untuk menjaga kualitas barang yang memerlukan pendinginan selama penyimpanan atau yang mudah terbakar<br />4. Supplyer yang sama<br />• Tiap kelompok diedakan menjadi<br />1. Ukurannya berat atau bervolume besar<br />2. Tingkat pemakain baru atau fast moving,moderat atau slow moving<br />• Kemudian dari masing-masing kelompok baru disimpan berdasarkan abjad<br />• Lebih ekonomis apabila barang fast moving, berat dan voluminous diletakkan didekat pintu<br /><br />Pegeluaran setiap barangharus memakai konsep first in first out(FIFO) atau first expire frst out(FEFO)<br />Pada dasarnya 2 konsep dimasudkan untuk menjaga sesuatu yang akan disalurkan dengan asumsi:<br />• Mutu setiap barang akan menurun selama penympanan makin lama barang disimpan makin besar kemungkianan penurunan mutu<br />• Barang yang masuk terlebih dahulu tentunya makin cepat umur penyimpanannya<br /><br />Pengawasan dan pengamatan:<br />• Pengawasan dan pengamatan dilakukan baik pada saat penerimaan maupun pada penyimpanan di gudang pusat atau lainnya<br />• Setiap barang yang masuk dan keluar harus segera dicatat dibuku penerima dan kartu stock<br />• Bila ada kesalahan pada kartu stock maka kesalahan tsb tidak boleh dihapus atu dibuang<br />• Kartu stock yang salah penuh tidak boleh dibuang<br />• Stock opnamae bukan hanya menghitung jumlah barang tetapi juga memisahkan barang yang hampir dan telah expire serta barang yang rusak <br />• Selanjutnya barang diastase tersebut diproses untuk penukaran atau penghapusan<br />• Biasanya cukup sulit untuk menilai suatu barang masih baik atau sudah rusak. Beberapa barang bila sudah tidak berfungsi kita katagorikan sudah rusak misalnya terjadi perubahan warna,rasa dan bau, dll<br /><br />Pengeluaran barang/pendistribusian:<br />• Dasar<br />1. Surat permintaan dari user<br />• Proses<br />1. Buatkan surat penyerahan barang berdasarkan surat permintaan dan persediaan<br />2. Ambil barang dari rak<br />3. Catatkan pada kartu barang kolom keluar<br />4. Cek fisik barang dan cocokan dengan kartu barang<br />5. Catatkan pada buku keluar<br />6. catatkan pada kartu gudang kolom keluar<br />7. Lakukan searah terima barang<br />• Administrasi<br />1. Buku defakta<br />2. Surat permintaan pembelian<br />3. Surat order pembelian<br />4. Buku barang masuk<br />5. Kartu gudang<br />6. Buku penerimaan barang<br />7. laporan penerimaan barang<br />8. Buku besar persediaan<br />9. Formulir penerimaan barang<br />10. Bukti penyerahan barang<br />11. Formulir bon<br />• Dalam pelaksanaan adm dilakukan pemisahan adm<br />1. Adm persediaan bahan baku<br />2. Adm persediaan barang jadi<br />3. Adm persediaan ALKESgreenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-18707484963259289292009-06-06T04:01:00.000-07:002009-06-06T04:02:25.966-07:00Distribusi ObatSecara umun dapat diartikan sebagai proses pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain seperti:<br />• Pemindahan dari supplier ke gudang pabrik(GP<br />• Pemindahan dari GP ke unit produksi atau pemakai<br />• Pemindahan produk dari unit produksi ke GP<br />• Pemindahan dari GP ke gudang cabang pabrik(GCP)<br />• Pemindahan GP/GCP ke gudang distributot (GD)<br />• Pemindahan GD ke gudang cabang distributor <br />• Pemindahan GD/GCD kepengencer<br />• Pemindahan dari pengencer ke konsumen<br />• Proses pemindahan tersebut dapat berlangsung cepat atau lama bahkan dapat membutuhkan waktu beberapa hari tergantung jarak,kualitas transportasi seperti jalan dan alat angkut<br />• Selama proses pemindahan mutu dan jumlah barang harys tetap dapat dipertahankan,karena itu alat angkut harus memiliki fasilitas untuk menjaga mutu dan keamanan barang<br />• Proses komunikasi dan administrasi juga merupakan factor penting dalam proses distribusi<br /><br />Distribusi dapat dilakukan dengan 2 cara:<br />1. Sentaralisasi :seluruh kebutuhan user disuplai dari gudang pusat<br />2. Desentralisasi : seluruh kebutuhan user disuplai dari depo(satelit) yang berada didekat atau disekitar user. Persediaan Depo display Gudang pusat<br /><br />Keduanya mempunyai keuntungan dan kerugian,system mana yang akan ddipakai tergantung pada situasi dan kondisi masing-masing RS. Bila jarak dan alat angkut merupakan kendala sebaiknya disentralisasi dan bila tidak gunakan sentralisasi. Selanjutnya distribusi dapat dilakukan dengan metode:<br />1. Floor stock<br />Seluruh kebutuhan pelayanan baik untuk keperluan emergency,dasar ruangan maupun individu penderita dari gudang pusat(ssentralisasi) atau depo farmasi(disentralisasi) dikirim dan disimpan ditempat pelayanan/ruang user. Kebutuhan obat langsung dapat dilayani perawatan tanpa harus menembus/ mengambil ketempat pelayanan farmasi, sehingga farmasis tidak terlibat sama sekali dalam proses review resep senbelum obat disiapkan<br />2. Resep individu<br />Hanya kebutuhan emergency dan dasar ruangan saja yang dikirim dari gudang pusat atau depo farmasi dan disimpan ditempat pelayan/ruang user, sedangkan kebutuhan individu diresepkan dan ditembus/diambil oleh perawat atau keluaraga ditempat pelayanan obat/apotik dengan system cash and carry(seperti layaknya pengambilan resep biasa). Disini farmasis terlibat dalam proses sebelum obat disiapkan<br />3. Kombinasi<br />Tidak ssperti ad 1 disini tidak seluruhnya disediakan ditempat pelayanan jadi tetap ada yang harus diambil ketempat pelayanan farmasi<br />4. Unit Dose<br />Seperti ad 2 hanya bedanya obat tidak diserahkan seluruhnya tetapi umumnya diserahkan dan discharge hanya kebutuhan 24 jam saja. Ketelitian dan disiplin yang ketat dalam menangani masalah distribusi/penyaluran yang merupakan unsure yang sangat penting untuk memnuhi ketepatan seperti diharapkan oleh fungsi kebutuhan. Dan factor pengendalian akan membantu banyak hal penyempurnaan fungsi penyaluran/distribusi tersebut. Setiap saat perlu monitoring dan usaha-usaha yang mendorong kelancaran=expediting agar tahap-tahap penyaluran dari proses manufacturing,transportation dan barang-barang dating tepat pada waktu yang diperlukan<br />Pendistribusian juga harus sesuai dengan permintaan,tepat waktu,tepat jumlah serta sesuai dengan spesifikasinya. Pengeluaran barang dalam pendistribusian harus dengan perencanaan yang diminta oleh user.Mekanisme pengeluaran barang adalah sesuai dengan prinsip FIFO dan FEFO<br /><br />Manfaat Sistem Unit Dose:<br />• Setiap instruksi pengobatan dapar direview oleh farmasi<br />• Setiap kemungkinan terjadinya kesalahan/kekurangan adaministrasi dan farmasetika dapat segera diketahui oleh farmasis<br />• Demikianpula dengan kemungkinan adanya kesalahan klinik dapat segera diketahui oleh farmasis untuk segera didiskusikan pemecahannya bersama dokter,sehingga kesalahan seperti ketidaksamaan obat,under/over dosis,efek samping,efek toksis maupun interaksi obat dapat segera mungkin diketahui<br />• Biaya pengobatan yang harus ditanggung oleh penderita menjadi lebih rendah karena yang dibayar hanyalah untuk obat/barang farmasi yang dipakai saja<br />• Penyimpanan,peracikan dan penyiapan sepenuhnya oleh farmasis<br />• Waktu perawatan untuk melakukan perawatan bertambah banyak<br />• Baik farmasis maupun perawat dapat lebih melakukan pekerjaan yang sesuai dengan background pengetahuaanya<br />• Inventory obat/barang farmasi diruang pesawat menjadi minimal<br />• Interaksi antara ketiga unsure health Provider(dokter,farmasis,perawat) lebih nyata dalam emberikan pelayanan terbaik kepada pasien<br />• Billing oabt dapat segera disiapkan<br /><br />Alur pelayanan resep individu:<br />A.<br />PASIEN DOKTER<br /><br /> PERAWAT<br /> KELUARGA<br /><br />PERAWAT APOTIK RS APOTIK LUAR<br /><br /> KELUARGA<br />KEUANGAN:<br />• Pada umumnya di RS swasta<br />• Bila tidak ada persediaan:a.Apotik RS yang mencari,<br /> b.Diserahkan kepada keluaraga(jarang)<br />• Seluruh obat diresepkan diserahkan sebelum dipakai disimpan di nurse station<br />• Penagihan obat oleh keuangan<br /><br />B. PASUEN DOKTER<br /><br /> PERAWAT PERAWAT<br /><br /> KELUARGA INSTALANSI FARMASI KELUARGA<br /><br /> APOTIK LUAR<br />• Pada umumnya di RS pemerintah<br />• Bila tidak ada persediaan ke apotik luar<br />• Semua obat sebelum digunakan disimpan di Nurse Station<br />• Tidak ada panagihan obat karena sistemnya cash and carry <br /><br />C. PASUEN DOKTER<br /><br /> PERAWAT<br /><br /> INSTALANSI FARMASI <br /><br /> PERAWAT UNIT DOSE<br /> Contohnya:<br />• Di nurse station hanya obat untuk 24 jam sisanya ada di farmasi<br />• Biaya obat yang dihitung hanya obat yang digunakan<br />• Yang tidak digunakan tidak dibebankan kepada pasien(obat sisa)<br /><br />Tidak jarang terjadi keadaan pasien semakin berat setelah menerima pengobatan ataupun masuk kembali ke RS setelah sebelumnya dunyatakan sembuh. Keadaan ini tentu saja sangat merugikan pasien baik secara klinis,psikologis maupun materi. Penggunaan obat yang rasional atau good prescribing adalah penggunaan/pemberian obat yang tepat indikasi,tepat dosis,tepat waktu,lama pemberian dan tepat cara pemberian dengan mempertimbangkan ratio menfaat resiko dan terjangkau.<br />Mengingat sedemikian banyaknya obat yang beredar baik kualitas maupun kuantitas serta minimnya informasi yang diberikan serta factor udaya dan sikap dokter maupun pasien sendiri, maka dalam prakteknya tidaklah mudah unuk menggunakan obat secara rasional<br /><br />Beberapa pedoman dalam pemberian obat:<br />• Sebenarnya tidak semua pasien tidak diberikan obat, tidak jarang pasien tersebut disuruh istirahat saja cukup atau disarankan untuk mengubah cara hidup maupun diet dll<br />• Keberhasilan pengobatan sangat tergantung pada:<br />1. Ketepatan alat diagnosa yang digunakan<br />2. Ketepatan menegakkan diagnosa<br />3. Ketepatan obat/zat berkhasiat yang akan digunakan<br />4. Ketepatan memilih obat dari merk yang ada<br />5. Penyampaian informasi kepada pasien<br />• Yakin pasien bahwa:<br />1. Dalam pengobatan tidak harus selalu disuntik<br />2. Bukanlah mahalnya harga obat yang menentukan baik tidaknya suatu obat<br />• Hindari penggunaan obat kombinasi kecuali efek terapinya lebih baik dan efek sampingnya tidak lebih jelek dari obat tunggal<br />• Sebaiknya hindari terapi sistomatik yang berkepanjangan<br />• Hindari polypharmacy bila diagnosa belum jelas ataupun pasien lanjut usia <br />• Pertimbangkan selalu manfaat/resiko<br />• Pertimbangkan usia,jenis kelamin,berat badan,fungsi hati,fungsi ginjal,kehamilan,menyusui, penyakit lain,kepatuhan<br />• Pada keadaan darurat berikan obat yang paling efektif dan paling cepat menimbulkan efek yang menjadi pertimbangan utama bukan factor harga ataupun terbatasnya persediaan<br /><br />Apakah obat yang perlu diberikan:<br />• Pemberian obat lebih besar manfaatnya dari pada resiko samping<br />• Tidak semua keluhan/penderitaan pasien harus diberikan obat<br />1. Pemberian antibiotic broad sprektum pada penderita disentri basiler tidak banyak manfaatnya malahan dapat memperpanjang diare<br />2. Manfaat pemberian serebrat vasodilator pada Demensa senilis masih diragukan<br />3. pemberian vitamin hanya bermanfaat pada keadaan defisiensi<br />4. Demikian juga halnya dengan pemberian mineral<br /><br />Keadaan diatas sering terjadi karena keraguan akan diagnosa yang ditegakkan kurangnya waktu wawancara ataupun waktu pemeriksaan yang mendalam. Pasien sendiri sering tidak puas kalau tidak diberi resep.Malahan ada pasien yang baru puas bila sudah disuntik.greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-50443873782706567482009-05-16T22:58:00.000-07:002009-05-16T23:00:18.010-07:00Hindari sejak dini Kanker Leher Rahim atau kanker servikTentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim. Benar, sesuai dengan namanya, kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.<br /> Memang istilah "kanker" sendiri sudah pasti memberi kesan menakutkan dan menyeramkan. Laksana seorang terpidana menerima hukuman mati.<br /><br />Bagaimana pula dengan kanker leher rahim?<br />Apakah juga sama menakutkannya dengan beberapa kanker lainnya?<br />Menurut para ahli kanker, kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker. Tetapi, biarpun demikian, di wilayah Australia barat saja, tercatat sebanyak 85 orang wanita didiagnosa positif terhadap kanker leher rahim setiap tahun. Dan pada tahun 1993 saja, 40 wanita telah tewas menjadi korban keganasan kanker ini.<br /><br />Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi?<br />Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim.<br />Memang Pap smear test adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Test ini ditemukan pertama kali oleh Dr. George Papanicolou, sehingga dinamakan Pap smear test. Pap smear test adalah suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel-sel leher rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker.<br />Test ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Dalam keadaan berbaring terlentang, sebuah alat yang dinamakan spekulum akan dimasukan kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan dinding vagina supaya tetap terbuka, sehingga memungkinkan pandangan yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim kemudian diambil dengan cara mengusap leher rahim dengan sebuah alat yang dinamakan spatula, suatu alat yang menyerupai tangkai pada es krim, dan usapan tersebut dioleskan pada obyek-glass, dan kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan yang lebih teliti.<br />Prosedur pemeriksaan Pap smear test mungkin sangat tidak menyenangkan untuk anda, tetapi tidak akan menimbulkan rasa sakit. Mungkin anda lebih memilih dokter wanita untuk prosedur ini, tetapi pada umumnya para dokter umum dan klinik Keluarga Berencana dapat dimintai bantuan untuk pemeriksaan Pap smear test. Usahakanlah melakukan Pap smear test ini pada waktu seminggu atau dua minggu setelah berakhirnya masa menstruasi anda. Jika anda sudah mati haid, Pap smear test dapat anda lakukan kapan saja. Tetapi jika kandung rahim dan leher rahim telah diangkat atau dioperasi (hysterectomy atau operasi pengangkatan kandung rahim dan leher rahim), anda tidak perlu lagi melakukan Pap smear test karena anda sudah terbebas dari resiko menderita kanker leher rahim. Pap smear test biasanya dilakukan setiap dua tahun sekali, dan lebih baik dilakukan secara teratur. Hal yang harus selalu diingat adalah tidak ada kata terlambat untuk melakukan Pap smear test. Pap smear test selalu diperlukan biarpun anda tidak lagi melakukan aktifitas seksual.<br /><br />Bagaimanakah Tanda-tanda Kanker Serviks?<br />Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya perubahan awal dari sel-sel kanker. Perubahan sel-sel kanker selanjutnya dapat menyebabkan perdarahan setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi.<br />Jika anda mendapatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Adanya perubahan ataupun keluarnya cairan (discharge) ini bukanlah suatu hal yang normal, dan pemeriksaan yang teliti harus segera dilakukan walaupun anda baru saja melakukan Pap smear test. Biarpun begitu, pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positip kanker.<br /><br />Pengobatan <br />Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:<br />1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser. <br />2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan. <br />Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:<br />1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya. <br />2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. <br />Resiko untuk terserang kanker:<br />Setiap wanita yang pernah melakukan hubungan seksual mempunyai resiko terhadap kanker leher rahim. Sel-sel leher rahim mungkin mengalami perubahan sehingga sangat diperlukan melakukan Pap smear test secara teratur (baik yang telah ataupun yang belum pernah mendapatkan Pap smear test). Demikian juga bagi anda yang merokok kemungkinan untuk mendapatkan kanker leher rahim sangat besar.<br />Dijumpainya Human Papilloma Virus (HPV) sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang abnormal dari sel-sel leher rahim.<br />Memiliki pasangan seksual yang berganti-ganti atau memulai aktifitas seksual pada usia yang sangat muda juga memperbesar resiko kemungkinan mendapat kanker leher rahim.<br />Apa yang harus anda lakukan untuk menghindari kanker leher rahim ? <br />Yang pertama, jika anda pernah melakukan hubungan seksual anda harus melakukan Pap smear test secara teratur setiap dua tahun dan ini dilakukan sampai anda berusia 70 tahun. Pada beberapa kasus mungkin dokter menyarankan untuk melakukan Pap smear test lebih sering.<br />Hal yang ke dua adalah melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal seperti adanya perdarahan, terutama setelah coitus (senggama). <br />Hal yang ke tiga adalah tidak merokok. Data statistik melaporkan bahwa resiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita merokok.<br />Dengan melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkecil resiko tersebut, mudah-mudahan kita dijauhkan dari kejadian kanker leher rahim ini. Semoga.<br />Dapatkah anda membayangkan, bagaimanakah perasaan anda jika mengetahui hasil pemeriksaan 'Pap Smear' anda memberikan hasil abnormal? Tentulah anda akan merasa kuatir dan cemas, manakala anda mendapati bahwa hasil pemeriksaan 'Pap Smear' anda abnormal. Tetapi janganlah terlalu cemas dahulu, karena tidak semua penampakan sel-sel yang abnormal tersebut berarti kanker. Memang 'Pap Smear' dapat mendeteksi kelainan-kelainan perubahan sel-sel leher rahim secara dini. Paradigma yang harus diingat adalah semakin awal ditemukannya kelainan-kelainan pada pemeriksaan 'Pap Smear', maka akan semakin mudah pula diatasi masalahnya.<br />Apakah artinya jika 'Pap Smear' anda abnormal.<br />Hasil 'Pap Smear' dikatakan abnormal jika sel-sel yang berasal dari leher rahim anda ketika diperiksa di bawah mikroskop akan memberikan penampakan yang berbeda dengan sel normal. Kejadian ini biasanya terjadi 1 dari 10 pemeriksaan 'Pap Smear'. Beberapa faktor yang dapat memberikan indikasi diketemukannya penampakan 'Pap Smear' yang abnormal adalah: <br />1. Unsatisfactory 'Pap Smear'<br />Pada kasus ini, berarti pegawai di Lab tersebut tidak bisa melihat sel-sel leher rahims anda dengan detail sehingga gagal untuk membuat suatu laporan yang komprehensive kepada dokter anda. Jika kasus ini menimpa anda sebaiknya anda datang lagi untuk pemeriksaan 'Pap Smear' pada waktu yang akan ditentukan oleh dokter anda. <br />2. Jika ada infeksi atau inflamasi<br />Kadang-kadang pada pemeriksaan 'Pap Smear' memberikan penampakan terjadinya inflamasi. Ini berarti bahwa sel-sel di dalam leher rahims mengalami suatu iritasi yang ringan sifatnya. Memang kadang-kadang inflamasi dapat kita deteksi melalui pemeriksaan 'Pap Smear', biarpun kita tidak merasakan keluhan-keluhan karena tidak terasanya gejala klinis yang ditimbulkannya. Sebabnya bermacam-macam. Mungkin telah terjadi infeksi yang dikarenakan oleh bakteri, atau karena jamur'. Konsultasikan dengan dokter anda mengenai masalah ini beserta pengobatannya jika diperlukan. Tanyakan kapan anda harus menjalani 'Pap Smear' lagi. <br />3. Atypia atau Minor Atypia<br />Yang dimaksud dengan keadaan ini adalah jika pada pemeriksaan 'Pap Smear' terdeteksi perubahan-perubahan sel-sel leher rahims, tetapi sangat minor dan penyebabnya tidak jelas. Pada kasus ini, biasanya hasilnya dilaporkan sebagai 'atypia'. Biasanya terjadinya perubahan penampakan sel-sel tersebut dikarenakan adanya peradangan, tetapi tidak jarang pula karena infeksi virus. Karena untuk membuat suatu diagnosa yang definitif tidak memungkinkan pada tahap ini, dokter anda mungkin akan merekomendasikan anda untuk menjalani pemeriksaan lagi dalam waktu enam bulan. Pada umumnya, sel-sel tersebut akan kembali menjadi normal lagi. Jadi, adalah sangat penting bagi anda untuk melakukan 'Pap Smear' lagi untuk memastikan bahwa kelainan-kelainan yang tampak pada pemeriksaan pertama tersebut adalah gangguan yang tidak serius. Jika hasil pemeriksaan menghasilkan hasil yang sama maka anda mungkin disarankan untuk menjalani kolposkopi.<br />Apakah kolposkopi itu?<br />Kolposkopi adalah suatu prosedur pemeriksaan vagina dan leher rahims oleh seorang dokter yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Dengan memeriksa permukaan leher rahims, dokter akan menentukan penyebab abnormalitas dari sel-sel leher rahims seperti yang dinyatakan dalam pemeriksaan 'Pap Smear'. Cara pemeriksaan kolposkopi adalah sebagai berikut: dokter akan memasukkan suatu cairan kedalam vagina dan memberi warna saluran leher rahims dengan suatu cairan yang membuat permukaan leher rahims yang mengandung sel-sel yang abnormal terwarnai.. Kemudian dokter akan melihat kedalam saluran leher rahims melalui sebuah alat yang disebut kolposkop. Kolposkop adalah suatu alat semacam mikroskop binocular yang mempergunakan sinar yang kuat dengan pembesaran yang tinggi.<br />Jika area yang abnormal sudah terlokalisasi, dokter akan mengambil sampel pada jaringan tersebut (melakukan biopsi) untuk kemudian dikirim ke lab guna pemeriksaan yang mendetail dan akurat. Pengobatan akan sangat tergantung sekali pada hasil pemeriksaan kolposkopi anda.<br /><br />Bagaimanakah dengan aktifitas seksual anda?<br />Pada tahap ini, anda tidak perlu kuatir dengan aktifitas seksual anda. Anda tidak perlu absen melakukan aktifitas seksual hanya karena pemeriksaan 'Pap Smear' anda positip, karena keadaan kanker atau pre-kanker yang anda derita tidak mungkin ditularkan kepada suami anda. Tetapi jika sedang dalam pengobatan penyembuhan, sebaiknya tanyakanlah kepada dokter anda kapan anda dapat melakukan hubungan sanggama lagi dan seberapa seringnya hubungan tersebut. <br /><br />Perlukah dilakukan pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya pengobatan?<br />Pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya masa pengobatan adalah mutlak diperlukan untuk mendapatkan kepastian bahwa area yang telah diobati telah sembuh sama sekali. Biarpun metode pengobatan yang anda dapatkan sangat efektif, sel-sel yang abnormal kadang-kadang dapat kambuh lagi, bahkan dapat berkembang dengan derajat keparahan yang lebih tinggi. Jadi deteksi dini adalah hal yang sangat esensial sekali. Selama dua tahun pertama masa pengobatan anda, anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan 'Pap Smear' setiap tiga bulan atau enam bulan sekali. Jika setelah tiga kali pemeriksaan berturut-turut hasil 'Pap Smear' anda normal, ini berarti anda telah dapat dinyatakan sembuh, dan anda dapat melakukan pemeriksaan 'Pap Smear' tersebut setiap tahun sekali secara kontinyu.greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-16194241727697816912009-05-16T22:56:00.000-07:002009-05-16T22:58:21.167-07:00Kanker nasofharing atau kenker tenggorokankenali ,hindari dan obati kankernya<br /><br />Merupakan kanker yang terdapat pada nasopharing, berada di antara belakang hidung dan esofagus. Kanker ini merupakan tumor ganas daerah kepala dan leher yang terbanyak ditemukan di Indonesia. Hampir 60% tumor ganas kepala dan leher merupakan kanker nasopharing, kemudian diikuti oleh tumor ganas hidung dan sinus paranasal (18%), laring (16%), dan tumor ganas rongga mulut, tonsil, hipofaring dalam prosentase rendah. Pada banyak kasus, nasopharing carsinoma banyak terdapat di negara ras mongoloid, khususnya Cina Selatan. Namun tidak menutup kemungkinan terdapat di negara lain, seperti di Yunani, Afrika bagian Utara seperti Aljazair dan Tunisia, orang Eskimo. Di Indonesia, kanker ini lebih banyak menyerang keturunan tionghoa dibanding suku lainnya. Kanker ini lebih banyak dijumpai pada pria daripada wanita.<br /><br /><br />Tanda dan Gejala<br /><br />Gejala kanker nasopharing dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:<br />• Gejala nasopharing sendiri, berupa Mimisan ringan (keluar darah lewat hidung) atau sumbatan hidung. Ini terjadi jika kanker masih dini.<br /><br />• Gejala telinga, merupakan gejala dini yang timbul karena tempat asal tumor dekat muara tuba Eustachius (saluran penghubung hidung-telinga). Gejalanya berupa telinga berdenging atau berdengung, rasa tidak nyaman di telinga, sampai nyeri.<br /><br />• Gejala mata dan saraf, dapat terjadi sebagai gejala lanjut karena nasopharing berhubungan dekat dengan rongga tengkorak tempat lewatnya saraf otak. Gejala dapat berupa nyeri kepala, nyeri di bagian leher dan wajah (neuralgia trigeminal), pandangan kabur, penglihatan dua (diplopia).<br /><br />• Gejala metastasis/menyebar atau gejala di leher. Berupa bengkak di leher karena pembengkakan kelenjar getah bening<br /><br /><br />Penyebab<br /><br />Pada umumnya kanker disebabkan karena adanya pertumbuhan sel kanker yang tidak terkontrol. Kanker dapat juga timbul karena adanya faktor keturunan (genetik), lingkungan, dan juga virus. Kanker nasopharing disebabkan karena adanya perkembangan sel kanker yang tidak terkontrol di bagian nasopharing. Namun pada banyak kasus, nasopharing carsinoma disebabkan karena adanya faktor keturunan (genetik).<br /><br />Adapun faktor resiko penyebab adanya kanker nasopharing, antara lain:<br />1. Makan makanan asin<br />Pada banyak kasus di Cina, nasopharing carsinoma disebabkan dari makan ikan asin. Juga dari bumbu masak tertentu dan makan makanan terlalu panas.<br /><br />2. Virus<br />Beberapa virus menimbulkan tanda dan gejala seperti demam. Beberapa virus memiliki kemungkinan akan timbulnya kanker nasopharing. EBV-Virus biasanya yang menyebabkan kanker.<br /><br />3. Keturunan<br />Dalam keluarga dengan riwayat terkena kanker -terutama kanker nasophariing- besar kemungkinan untuk terkena kanker nasopharing daripada yang tidak memiliki riwayat keluarga terkena kanker.<br /><br />Ada lagi faktor yang memperbesar timbulnya kanker, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol. Kedua hal ini memungkinkan resiko terkena kanker.<br /><br /><br />Diagnosis<br /><br />Seperti pada umumnya, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang tanda dan gejala yang dialami. Setelah itu dokter akan mulai menekan bagian lehermu dimana terdapat kelenjar getah bening yang membengkak. Beberapa tanda dan gejala dari kanker ini memang tidak terlalu spesifik. Pemeriksaan ini mungkin akan berlangsung selama beberapa bulan.<br /><br />Jika dicurigai terjadinya kanker, dokter akan mulai menggunakan endoskop untuk melihat nasopharing yang abnormal tersebut. Dalam penggunaannya diperlukan anestesi lokal. Setelah itu, diambil biopsy (sampel) yang kemudian diuji apakah merupakan kanker.<br /><br />Kemudian dokter akan menentukan stadium kanker itu dengan cara:<br />-MRI (membantu melihat kanker yang menyebar di sekitar kepala)<br />-CT scan (melihat kanker yang tersebar pada tulang)<br />-Pengambilan biopsy: ini digunakan untuk melihat kanker yang berada di kelenjar getah bening.<br />-Sinar X(melihat kanker yang menyebar di bagian paru-paru)<br /><br />Adapun tingkatan dari kanker ini adalah:<br /><br />1. Stadium 0: Sel-sel kanker masih berada dalam batas nasopharing, biasa disebut dengan nasopharynx in situ<br />2. Stadium 1: Sel kanker menyebar di bagian nasopharing<br />3. Stadium 2: Sel kanker sudah menyebar pada lebih dari nasopharing ke rongga hidung. Atau dapat pula sudah menyebar di kelenjar getah bening pada salah satu sisi leher.<br />4. Stadium 3: Kanker ini sudah menyerang pada kelenjar getah bening di semua sisi leher<br />5. Stadium 4: kanker ini sudah menyebar di saraf dan tulang sekitar wajah.<br />Dari tingkatan-tingkatan inilah dokter dapat menentukan jenis pengobatan yang tepat bagi penderita.<br /><br /><br />Pengobatan<br /><br />Beberapa macam pengobatan untuk penderita nasopharing carsinoma, antara lain:<br />1. Terapi Radiasi<br />Terapi ini dapat merusak dengan cepat sel-sel kanker yang tumbuh. Terapi ini dilakukan selama 5-7 minggu. Terapi ini digunakan untuk kanker pada tingkatan awal.<br />Efek samping dari terapi ini adalah: mulut terasa kering, kehilangan pendengaran dan terapi ini memperbesar resiko timbulnya kanker pada lidah dan kanker tulang.<br /><br />2.Kemoterapi<br />Merupakan terapi dengan menggunakan bantuan obat-obatan. Terapi ini bekerja dengan cara mereduksi sel-sel kanker yang ada, namun adakalanya sel-sel yang sehat (tidak terkena kanker) juga tereduksi.<br />Efek samping dari terapi ini adalah: rambut rontok, mual, lemas(seperti kehilangan tenaga). Efek samping yang timbul tergantung pada jenis obat yang diberikan.<br /><br />3.Pembedahan<br />Tujuan dari pembedahan ini adalah untuk mengambil kelenjar getah bening yang telah terkena kanker.greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-76343889820652894502009-05-16T22:55:00.002-07:002009-05-16T22:56:32.316-07:00Obat kanker berasal dari alamObak kanker<br />Typhonium Plus - Keladi Tikus <br /><br />Kanker merupakan penyakit pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh tidak normal. Pertumbuhan sel yang tidak normal ini akan berlangsung dengan cepat dan tidak terkendali. Sel-sel tersebut akan terus membelah diri dan terus menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) lalu terus menyebar melalui jaringan ikat dan darah serta menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang.<br />Sebagai natural suplemen membantu menghambat pertumbuhan kanker/ tumor dan memelihara daya tahan tubuh. Typhonium Plus dapat membantu memberantas Kanker payudara, usus besar, rectum, liver, prostat, leukemia, paru-paru dan leher rahim.<br />Extract Typhonium Flagelliforme (Keladi Tikus) dan bahan alami lainnya membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini mengandung 2.ribosome inacting protein(RIP), zat antioksidan dan zat antikurkumin. RIP berfungsi menonaktifkan perkembangan sel kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya dan memblokir pertumbuhan sel kanker. Zat antioksidan berfungsi mencegah terjadinya kerusakan gen. Sementara zat antikurkumin berfungsi sebagai antiinflamasi/ antiperadangan. Kombinasi bahan alami ini mengaktivasi dengan memproduksi mediator yang menstimulasi untuk menguatkan sel dari system kekebalan tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker.<br />Typhonium Plus merupakan kombinasi bahan alami pilihan yang bekerja secara sinergik memperkuat kerja Typhonium Flagelliforme (Keladi Tikus)greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-91606896469542250862009-05-16T22:55:00.001-07:002009-05-16T22:55:44.223-07:00Radang tenggorokanRadang tenggorok sering terjadi pada anak usia balita karena pada masa itu anak sering memasukkan apapun ke mulutnya. selain itu daya tahan tubuh mereka juga masih belum sesempurna orang dewasa jadi lebih mudah terserang infeksi saluran pernafasan.<br /><br />Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus. tetapi untuk membedakannya secara pasti harus dilakukan uji laboratorium yang di Indonesia masih sangat jarang dilakukan karena tidak praktis.<br />Gejala radang tenggorokan tidak berdiri sendiri. Biasanya disertai gejala lain, seperti batuk, pilek, demam, muntah, kadang juga diare yang biasanya didiagnosis dengan common cold.<br /><br />awal radang tenggorokan biasanya karena virus. ditandai dengan demam tinggi, nyeri telan (pada anak balita mereka tidak mau makan/minum, rewel), pilek encer, batuk tidak berdahak. apabila daya tahan tubuh anak tidak bagus (asupan makanan kurang, kurang minum, kurang istirahat) beberapa hari kemudian gejala tersebut dapat diperberat oleh infeksi bakteri (nyeri telan menghilang tetapi tenggorokan masih berwarna merah, ingus hijau kental, batuk berdahak, demam tidak terlalau tinggi). ketika muncul gejala ini anak ibu harus diberi antibiotik yang harus dihabiskan.<br /><br />kemungkinan lain anak ibu sering menderita radang tenggorokan adalah karena amandelnya besar. coba ibu konsultasi denga dokter THT untuk memastikan ukuran amandel anak ibu. amandel yang besar membuat anak ibu lebih rentan mengalami radang tenggorokan. untuk penjelasan lebih lanjut tentang amandel sebaiknya ibu tanyakan pada dokter THT sewaktu memriksakan anak ibu.<br /><br />antibiotik atau obat bisa diberikan jika memang ada indikasi dan tidak menyebabkan amandelnya bertambah besar. Yang penting adalah ibu harus menjaga asupan makanan yang dikonsumsi anak ibu. berikan makanan sehat, sayur dan buah tiap hari, hindari makan jajanan yang tidak sehat, minum berpengawet, snack yang banyak beredar di pasaran.greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-18929589931445187492009-05-16T22:49:00.000-07:002009-05-16T22:54:55.949-07:00Contoh penyusunan panitia pernikahanSUSUNAN PANITIA PERNIKAHAN<br /><br />MISNAWATI DAN SUTIKNO MINGGU 17 MEI 2009<br /><br /> <br /><br /> Ketua panitia : Bpk. Suparno<br /> Wakil ketua : Bpk.Sarku<br />Bendahara : Tuan Rumah<br />Pelindung : Bpk.Herwanto ketua RT.27<br /><br />Seksi-seksi:<br /><br /> <br />Penerima Tamu:<br />1. Bpk.Muji/Istri<br />2. Bpk.rahmad/Istri<br />3. Bpk.Herwanto/Istri<br /><br />Meja Kado:<br />1. Sdri Nila Puspita<br />2. Sdri Titin handayani<br /><br />Meja I:<br />Ketua : Bpk.Ponimin/Istri<br />Anggota:<br />1. Rozali Muhali<br />2. Agus Marlina<br />3. Isnaini<br />4. Agus Riadi<br /><br />Meja II<br />Ketua : Bpk.Dani/ Istri<br />Anggota: <br />1. Marshal<br />2. Tika Padil<br />3. Lili Wulandari<br />4. karno<br />5. Lastri<br /><br />Keamanan/parkir:<br />Ketua : Bpk Gimin/Bpk.Kusnadi<br />Anggota :<br />1. Pitoyo<br />2. maniso<br />3. Wiwid<br />4. Adi Irawan<br />5. Cecep<br />6. Nuri<br /><br />Perlengkapan Umum:<br />1. Sdr. Agus kenwood<br />2. Poniman<br />3. Bpk.poniran<br />4. Bpk.Sugi<br />5. Empon/Jack<br /><br />Cleaning Servis:<br />1. ibu Wati Cs<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> <br /><br /><br /><br /><br />Panitia diharap datang pukul 07.05 Wib<br /><br /><br />Susunan Panitia ini adalah sebagai undangan resmigreenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-85477964404780150022009-05-16T22:47:00.000-07:002009-05-16T22:48:32.066-07:00Contoh pembuatan laporan untuk pengajuan peminjaman dana investasiLampiran : 1 (satu) berkas<br />Perihal : Permohonan bantuan pinjaman<br /> modal investasi<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Palembang, 25 mei 2009<br /> Kepada Yth,<br />1. Bapak Kepala Dinas Pembinaaan<br />Pengusaha Kecil PT.Pusri Palembang<br />Di<br /> Palembang<br /><br /> 2.Bapak Kepala Kantor Departemen <br />Koperasi dan PKK Kotamadya Palembang<br />Di<br />Palembang<br /> <br /><br /><br />Yang bertanda tangan dibawah ini:<br />Nama : Dani<br /> : Pimpinan Pengusaha Kecil Pembuatan<br /> Bakso<br />Alamat Rumah : Jl.DI panjaitan Lr.Damai II Rt.17 Rw.06 No.38 Plaju<br />Alamat perusahaan : Sentosa Rt.24 Rw.02 Kelurahan Sentosa<br /><br /> Dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak untuk mendapatkan bantuan modal investasi Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) keperluan guna mengembangkan usaha kami.<br /> Untuk bahan pertimbangan Bapak bersama ini kami lampirkan proposal dan surat-surat izin yang lainnya untuk keperluan kami.<br /> Demikian atas pertimbangan Bapak diucapkan terima kasih<br /><br /> Hormat pemohon<br /><br /><br /> Dani<br /> Pimpinan pengusaha kecil<br /> <br /><br /><br /><br /><br />I. LATAR BELAKANG<br /><br />Bakso adalah merupakan suatu makanan yang bisa mengenyangkan perut, selain itu juga mempunyai nilai gizi yang tinggi yang terkandung di dalam daging sapi.<br />Karena masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat palembang banyak menyukai bakso, maka kami mencoba untuk mengembangkan bakso lebih luas lagi<br />Usaha kami mulai dirintis sejak tahun 1989 adalah merupakan usaha industri rumah tangga dimana tenaganya adalah anggota keluarga sendiri, yang setelah dicoba dan berproduksi ternyata usaha kami berkembang dan diminati semakin meningkat nilai tambah bagi keluarga kami<br /><br />II. STRUKTUR ORGANISASI<br /><br />Usaha bakso kami memperkerjakan 2 orang tenaga kerja yang terdiridari 2 orang laki-laki, sebagai pimpinan usaha adalah Bapak dani dan rata-rata berpendidikan SLTP. Pendapatan tenaga kerja secara rata-rata Rp.30.000,- untuk perharinya dan bertempat tinggal di sekitar lokasi usaha daerah plaju<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />III. ASET YANG DIMILIKI<br /><br />Dalam menunjang kelancaran produksi, maka usaha bakso ini dilengkapi dengan peralatan sebagai berikut:<br />Kompor 1 buah Rp.250.000,- Rp.250.000,-<br />Tabung gas 3 buah Rp.150.000,- Rp.450.000,-<br />Dandang 3 buah Rp.250.000,- Rp.750.000,-<br />Baskom 3 buah Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-<br />Rago 3 buah Rp. 10.000,- Rp. 30.000,-<br />Serokan bakso 2 buah Rp. 15.000,- Rp. 30.000,-<br />Erus 2 buah Rp. 5.000,- Rp. 30.000,-<br />Mangkok 48 buah Rp. 1.500,- Rp. 72.000,-<br />Sendok garpu 5 lusin Rp. 15.000,- Rp. 75.000,-<br />Tempat minum 1 buah Rp.100.000,- Rp.100.000,- <br />JUMLAH Rp.1.847.000,-<br /><br />Modal kerja untuk kelancaran produksi saat ini per bulan<br /><br />Daging Sapi 10 kg @Rp.65.000,- = Rp.650.000,- x 30 = Rp.19.500.000,-<br />Sagu 5 kg @RP. 7.500,- = Rp. 37.000,- x 30 = Rp. 1.110.000,-<br />Sahang ¼ kg @Rp. 5.000,- = Rp. 5.000,- x 30 = Rp. 150.000,-<br />Kemiri ½ kg @Rp. 6.000,- = Rp. 6.000,- x 30 = Rp. 180.000,-<br />Bawang Merah 1 kg @Rp. 7.000,- = Rp. 7.000,- x 30 = Rp. 210.000,-<br />Bawang Putih 1kg @Rp. 6.000,- = Rp. 6.000,- x 30 = Rp. 180.000,-<br />Minyak sayur 1 kg @Rp. 8.000,- = Rp. 8.000,- x 30 = Rp. 240.000,-<br />Saos kecap 6 buah @Rp. 7.000,- = Rp. 42.000,- x 30 = Rp. 1.260.000,-<br />Saos sambel 12 buah@Rp. 3.500,- = Rp. 42.000,- x 30 = Rp. 1.260.000,-<br />Saos tomat 12 buah@Rp. 3.000,- = Rp. 36.000,- x 30 = Rp. 1.080.000,-<br />Daun sop ½ kg @Rp.10.000,- = Rp. 10.000,- x 30 = Rp. 300.000,-<br />Daun Bawang ½ kg @Rp.10.000,- = Rp. 10.000,- x 30 = Rp. 300.000,-<br />Sawi 1 kg @Rp. 8.000,- = Rp. 8.000,- x 30 = Rp. 240.000,-<br />Kecambah 1 kg @Rp. 6.000,- = Rp. 6.000,- x 30 = Rp. 180.000,-<br />Bawang Goreng 1 kg @Rp.20.000,- = Rp. 20.000,- x 30 = Rp. 600.000,-<br />Cabe 1 kg @Rp.25.000,- = Rp. 25.000,- x 30 = Rp. 750.000,- <br />Jeruk kunci 1 kg @Rp.10.000,- = Rp. 10.000,- x 30 = Rp. 300.000,- <br />Total modal pembelian bahan Rp. 27.840.000,-<br />Upah tenaga kerja (2 orang) Rp. 900.000,- <br />Grand total Rp. 28.740.000,-<br /><br /><br /><br />IV. KEADAAN KEUANGAN SAAT INI<br /><br />Kas Rp.2.000.000,-<br />Peralatan Rp.1.847.000,-<br />Tempat usaha Rp.3.000.000,-<br /> Rp.6.847.000,-<br />Hutang dagang __<br />Modal sendiri Rp.3.000.000,-<br />Total Pasiva Rp.3.000.000,-<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />PERHITUNGAN RUGI/LABA<br /><br />BIAYA TETAP:<br />• Gaji pegawai 2 orang Rp.900.000,-<br />• Biaya administrasi/umum Rp. 10.000,-<br />• Biaya administrasi Rp. 10.000,-<br />Jumlah Rp.920.000,-<br />=============================================<br /> <br /> BIAYA TIDAK TETAP<br />• Bahan baku Rp.928.000,-<br />• Biaya penjualan/transport Rp. 6.000,-<br />=============================================<br /> Jumlah Rp.934.000,-<br />----------------------------------------------------------------------------<br />Keuntungan/hari Rp.200.000,-<br />----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br /><br />RENCANA PENGEMBANGAN<br /> <br /> Untuk meningkatkan keuntungan usaha kam dan dapat menyrap tenaga kerja dilingkungan kami, maka apabila memperoleh bantuan pinjaman sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) sehingga usaha kami dapat menyerap lagi tenaga kerja sebanyak 4 orang dan keuntungan diperkirakan bertambah 50%greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-1391421640166090062009-05-12T06:10:00.002-07:002009-05-12T06:11:27.056-07:00Obat antianalgetik atau obat anti nyeriObat analgetik atau obat penghilang atau mengurangi rasa nyeri pada tubuh.<br />ANALGETIKA<br />Obat analgetik atau bahasa simpelnya adalah obat penghilang atau setidaknya mengurangi rasa nyeri yang hebat pada tubuh seperti patah tulang dan penyakit kanker kronis<br />Analgetika merupakan suatu senyawa atau obat yang dipergunakan untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri (diakibatkan oleh berbagai rangsangan pada tubuh misalnya rangsangan mekanis, kimiawi dan fisis sehingga menimbulkan kerusakan pada jaringan yang memicu pelepasan mediator nyeri seperti brodikinin dan prostaglandin yang akhirnya mengaktivasi reseptor nyeri di saraf perifer dan diteruskan ke otak) yang secara umum dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu analgetika non narkotik (seperti: asetosat, parasetamol) dan analgetika narkotik (seperti : morfin).<br />Terkadang, nyeri dapat berarti perasaan emosional yang tidak nyaman dan berkaitan dengan ancaman seperti kerusakan pada jaringan karena pada dasarnya rasa nyeri merupakan suatu gejala, serta isyarat bahaya tentang adanya gangguan pada tubuh umumnya dan jaringan khususnya. Meskipun terbilang ampuh, jenis obat ini umumnya dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakai<br />Untuk mengurangi atau meredakan rasa sakit atau nyeri tersebut maka banyak digunakan obat-obat analgetik (seperti parasetamol, asam mefenamat dan antalgin) yang bekerja dengan memblokir pelepasan mediator nyeri sehingga reseptor nyeri tidak menerima rangsang nyeri.<br />Terdapat perbedaan mencolok antara analgetika dengan anastetika umum yaitu meskipun sama-sama berfungsi sebagai zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri namun, analgetika bekerja tanpa menghilangkan kesadaraan. Nyeri sendiri terjadi akibat rangsangan mekanis, kimiawi, atau fisis yang memicu pelepasan mediator nyeri. Intensitas rangsangan terendah saat seseorang merasakan nyeri dinamakan ambang nyeri (Tjay, 2002).<br />Analgetika yang bekerja perifer atau kecil memiliki kerja antipiretik dan juga komponen kerja antiflogistika dengan pengecualian turunan asetilanilida (Anonim, 2005).<br />Nyeri ringan dapat ditangani dengan obat perifer (parasetamol, asetosal, mefenamat atau aminofenazon). Untuk nyeri sedang dapat ditambahkan kofein dan kodein. Nyeri yang disertai pembengkakan sebaiknya diobati dengan suatu analgetikum antiradang (aminofenazon, mefenaminat dan nifluminat). Nyeri yang hebat perlu ditanggulangi dengan morfin. Obat terakhir yang disebut dapat menimbulkan ketagihan dan menimbulkan efek samping sentral yang merugikan (Tjay, 2002).<br />Kombinasi dari 2 analgetik sangat sering digunakan karena terjadi efek potensial misalnya kofein dan kodein khususnya dalam sediaan parasetamol dan asetosal<br />Berdasarkan kerja farmakologisnya, analgetika dibagi dalam dua kelompok besar yaitu:<br /> <br />1. Obat Analgetik Narkotik<br /> Obat Analgetik Narkotik merupakan kelompok obat yang memiliki sifat opium atau morfin. Analgetika narkotik, khusus digunakan untuk mengahalau rasa nyeri hebat, seperti pada fractura dan kanker.Meskipun memperlihatkan berbagai efek farmakodinamik yang lain, golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri yang hebat. Meskipun terbilang ampuh, jenis obat ini umumnya dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakai. Obat Analgetik Narkotik ini biasanya khusus digunakan untuk mengahalau rasa nyeri hebat, seperti pada kasus patah tulang dan penyakit kanker kronis.<br /><br />2. Obat Analgetik Non-Narkotik<br /><br />Obat Analgesik Non-Nakotik dalam Ilmu Farmakologi juga sering dikenal dengan istilah Analgetik/Analgetika/Analgesik Perifer. Analgetika perifer (non-narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral. Penggunaan Obat Analgetik Non-Narkotik atau Obat Analgesik Perifer ini cenderung mampu menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran. Obat Analgetik Non-Narkotik / Obat Analgesik Perifer ini juga tidak mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya dengan penggunanaan Obat Analgetika jenis Analgetik Narkotik).<br />Efek samping obat-pbat analgesik perifer: kerusakan lambung, kerusakan darah, kerusakan hati dan ginjal, kerusakan kulit<br />Penggunanan analgetik dalam dosis tinggi dan lama sangat tidak dianjurkan<br />Interaksi: kebanyakan analgetik memperkuat efek antiguakulansia kecuali parasetamol dan glafenin. Kedua obat ini pada dosis biasa dapat dikombinasi dengan aman untuk jangka waktu 2 minggu<br /><br />Pada wanita hamil obat analgesik sangat tidak dianjurkan kecuali parasetamol karena dapat mengganggu perkembangan janin<br /><br />Penggunaan analgetika perifer mampu meringankan atau menghilangkan rasa nyeri, tanpa mempengaruhi SSP atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Kombinasi dari dua atau lebih analgetika sering kali digunakan, karena terjadi efek potensiasi (Tjay, 2002).<br />Analgetika narkotik merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau morfin. Meskipun memperlihatkan berbagai efek farmakodinamik yang lain, golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri yang hebat. Meskipun terbilang ampuh, jenis ini dapat menimbulkan ketergantungan pada si pemakai. Seiring berjalannya waktu, ditemukannya obat yang bersifat campuran agonis dan antagonis jenis ini yang mampu meniadakan ketergantungan fisik, maka penggunaan istilah analgesik narkotik untuk pengertian farmakologik tidak sesuai lagi (Anonim, 1995).greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-80884680757094380322009-05-12T06:10:00.001-07:002009-05-12T06:10:43.474-07:00DemamAntipiretik atau Anti demam<br /><br />Demam adalah keadaan di mana terjadi kenaikan suhu tubuh hingga 38 derajat Celcius atau lebih. sedangkan bila suhu tubuh lebih dari 40oC disebut demam tinggi (hiperpireksia) dan bila suhu tubuh kurang dari 36oC disebut hipotermi.<br /><br />PENYEBAB DEMAM<br /><br />Demam terjadi bila pembentukan panas melebihi pengeluaran panas., dan hampir selalu <br />diidentikkan dengan terjadi infeksi. Penyakit infeksi yang terbanyak menimbulkan demam adalah infeksi saluran napas akut (ISPA), demam berdarah dengue dan demam tifoid serta malaria (pada daerah endemis). Demam yang terjadi tiba-tiba dan sangat tinggi biasanya disebabkan oleh virus.<br /><br />Demam terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set-point, tetapi ada peninggian suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan tetapi tidak disertai peningkatan set-point seperti pada penderita gondok atau keracunan aspirin. <br /><br />Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Demam juga bisa disebabkan oleh faktor non infeksi seperti kompleks imun, atau inflamasi (peradangan) lainnya. Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan “zat penyebab demam (pirogen endogen)” yang selanjutnya memicu produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior, yang kemudian meningkatkan nilai-ambang temperatur dan terjadilah demam. Selama demam, hipotalamus cermat mengendalikan kenaikan suhu sehingga suhu tubuh jarang sekali melebihi 41 derajat selsius.<br /><br />PATOFISIOLOGI DEMAM<br /><br />Pengaturan suhu tubuh ada di susunan saraf pusat yaitu "set-point" hipotalamus dimana terjadi <br />keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas. Di tempat dingin pembentukan <br />panas bertambah dan pengeluaran panas berkurang. Sebaliknya di tempat panas, <br />pengeluaran panas akan ditingkatkan . <br /><br /><br />PENGUKURAN SUHU<br /><br />Pengambilan suhu sebaiknya diukur dengan termometer.dan dilakukan di ketiak, mulut <br />atau dubur. Tetapi ibu-ibu dapat menentukan suhu tubuh secara subjektif dengan <br />perabaan yang secara rutin dan biasanya hampir selalu benar. Pada anak suhu dari dubur <br />merupakan standar dan lebih dipercaya, karena ada perbedaan kurang lebih 0,5-1oC <br />dibandingkan suhu ketiak atau suhu mulut.<br /><br />Efek Obat Pereda Demam (Antipiretik)<br />Dampak Menguntungkan terhadap Fungsi Imunitas (Daya Tahan) Tubuh<br />1. pertahanan tubuh manusia bekerja baik pada temperatur demam, dibandingkan suhu normaldan pirogen endogen lainnya akan “mengundang” lebih banyak leukosit<br />2. meningkatkan aktivitas mereka dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme. <br />3. memicu pertambahan jumlah leukosit serta meningkatkan produksi/fungsi interferon (zat yang membantu leukosit memerangi mikroorganisme).<br />Dampak Negatif<br />1. meningkatkan penyumbatan di hidung (obstruksi nasal) <br />2. menekan respon antibodi <br />3. peningkatan denyut jantung, curah jantung <br />4. malaise, perasaan tidak enak, kurang nafsu makan, tidak bisa tidur dan gelisah, kejang. <br />5. pengeluaran panas melalui paru dan kulit berupa napas cepat dan berkeringat <br />6. banyak kekurangan cairan dan elektrolit (dehidrasi). <br />7. Kerusakan otak bersifat menetap dan bila batang otak rusak, termostat hipotalamus dapat terganggu dan dapat terjadi panas sentral yang tidak bisa diatasi dengan obat penurun panas (antipiretik) berupa koma, kejang, kelumpuhan dan udem otak.<br />8. kekurangan oksigen. Saat demam, anak dengan penyakit paru-paru atau penyakit jantung-pembuluh darah bisa mengalami kekurangan oksigen sehingga penyakit paru-parau atau kelainan jantungnya infeksi saluran napas akut <br />9. demam di atas 42 derajat selsius bisa menyebabkan kerusakan neurologis (saraf), meskipun sangat jarang terjadi. <br />10. sakit kepala, nafsu makan menurun (anoreksia), lemas, dan nyeri otot. <br /><br />PENDEKATAN DIAGNOSTIK<br /><br />Informasi orang tua/ pengasuh anak sangat penting untuk dikembangkan. Anak yang <br />menangis pada saat telinga disentuh mungkin menunjukkan infeksi telinga atau anak yang <br />menutup mulutnya erat-erat ketika diberi makan mungkin merasa sakit di sekitar <br />mulutnya.<br /><br />Pengamatan yang cermat menempati peranan penting dalam pemeriksaan anak, mungkin anak <br />tidak perlu disentuh tetapi diperhatikan tingkah lakunya pada saat ia duduk di <br />pangkuan orang tuanya. Anak tidak dapat menentukan bagian tubuh mana yang terasa sakit <br />dan seringkali ia takut pada dokter.<br /><br />Pada bayi umur kurang dari 3 bulan, misalnya infeksi serius oleh Streptococcus grup B <br />dan bakteri gram negatif, lebih ditunjukkan oleh penampakan yang lain dari biasanya <br />misalnya tiba-tiba tidak mau menetek,susah tidur, rewel, menangis terus dibandingkan <br />peningkatan suhu. Pada anak umur lebih dari 3 bulan makin tinggi suhu makin mungkin <br />disebabkan infeksi serius misalnya oleh Haemophyllus influenzae yang menyebabkan <br />radang otak. Setelah anak berumur 3 tahun lebih jarang terjadi radang otak karena ia <br />telah mempunyai kekebalan alami dan pada usia ini demam sering disebabkan oleh infeksi <br />saluran napas akut , infeksi virus termasuk demam berdarah atau demam tifoid.<br /><br /><br />Penatalaksanaan demam pada anak dapat dilakukan secara fisik dan obat-obatan atau <br />kombinasi keduanya.<br /><br />1. Secara fisik: <br />• Bukalah pakaian dan mantel yang berlebihan-lebihan. <br />• Memperhatikan aliran udara didalam ruangan <br />• Jalan napas harus terbuka <br />• Berikan cairan yang dingin melalui mulut, minum sebanyak-banyaknya. <br />• Tidur yang cukup agar metabolisme berkurang <br />• Kompres dengan air hangat. <br />2. Pengobatan dengan Antipiretik<br />Mekanisme Kerja<br />Tujuan pengobatan adalah membebaskan penderita dari keluhan demam dengan segala akibat <br />yang dapat ditimbulkan oleh demam itu sendiri. Dianjurkan pengobatan simptomatik demam <br />untuk mengurangi resiko demam tinggi dan kejang demam, mengurangi perasaan tidak enak <br />dimana orang tua juga pasti ikut cemas, mengurangi pemakaian energi pada pasien dengan <br />kelainan kardiovaskular.<br />Parasetamol, aspirin, dan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) lainnya adalah antipiretik yang efektif dalam penanganan demam. Bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior (yang meningkat sebagai respon adanya pirogen endogen).<br />1. Parasetamol<br />Parasetamol adalah obat pilihan pada anak-anak. Dosisnya sebesar 10-15 mg/kg/kali.<br />Parasetamol dikonjugasikan di hati menjadi turunan sulfat dan glukoronida, tetapi ada sebagian kecil dimetabolisme membentuk intermediet aril yang hepatotoksik (menjadi racun untuk hati) jika jumlah zat hepatotoksik ini melebihi kapasitas hati untuk memetabolismenya dengan glutation atau sulfidril lainnya (lebih dari 150 mg/kg). Maka sebaiknya tablet 500 mg tidak diberikan pada anak-anak (misalnya pemberian tiga kali tablet 500 mg dapat membahayakan bayi dengan berat badan di bawah 10 kg). Kemasan berupa sirup 60 ml lebih aman.<br />2. Aspirin<br />Merupakan antipiretik yang efektif namun penggunaannya pada anak dapat menimbulkan efek samping yang serius. Aspirin bersifat iritatif terhadap lambung sehingga meningkatkan risiko ulkus (luka) lambung, perdarahan, hingga perforasi (kebocoran akibat terbentuknya lubang di dinding lambung). Aspirin juga dapat menghambat aktivitas trombosit (berfungsi dalam pembekuan darah) sehingga dapat memicu risiko perdarahan). Penanganan demam dengan pemberian aspirin pada anak dengan infeksi virus terbukti meningkatkan risiko Sindroma Reye, sebuah penyakit yang jarang (insidensinya sampai tahun 1980 sebesar 1-2 per 100 ribu anak per tahun), yang ditandai dengan kerusakan hati dan ginjal. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk anak berusia < 16 tahun.<br />3. Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)<br />Jenis OAINS yang paling sering digunakan pada anak adalah ibuprofen. Dosis sebesar 5-10 mg/kg/kali mempunyai efektifitas antipiretik yang setara dengan aspirin atau parasetamol. Sama halnya dengan aspirin dan OAINS lainnya, ibuprofen bisa menyebabkan ulkus lambung, perdarahan, dan perforasi, meskipun komplikasi ini jarang pada anak-anak. Ibuprofen juga tidak direkomendasikan untuk anak demam yang mengalami diare dengan atau tanpa muntah.<br /><br />Petunjuk segera ke sarana kesehatan apabila:<br /><br /> a.. demam > 2 hari. <br /> b.. demam yang disertai muntah hebat, sesak, kejang dan kaku kuduk <br /> c.. demam disertai sakit telinga dan keluar nanah. <br /> d.. demam disertai perdarahan <br /> e.. demam dengan kelainan bawaan <br /> f.. demam dan gizi burukgreenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-25738811412036876992009-05-12T06:09:00.001-07:002009-05-12T06:09:53.741-07:00Antipiretik atau demamObat saraf dan otot golongan analgesik atau obat yang dapat menghilangkan rasa sakit/ obat nyeri sedangkan obat antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan suhu tubuh.<br />Analgesik sendiri dibagi dua yaitu : <br />1. Analgesik opioid / analgesik narkotika Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau morfin. Golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri. <br />Tetap semua analgesik opioid menimbulkan adiksi/ketergantungan, maka usaha untuk mendapatkan suatu analgesik yang ideal masih tetap diteruskan dengan tujuan mendapatkan analgesik yang sama kuat dengan morfin tanpa bahaya adiksi.<br />Ada 3 golongan obat ini yaitu : <br />1. Obat yang berasal dari opium-morfin,<br />2. Senyawa semisintetik morfin, dan <br />3. Senyawa sintetik yang berefek seperti morfin.<br /><br />2. Analgesik lainnya, Seperti golongan salisilat seperti aspirin, golongan para amino fenol seperti paracetamol, dan golongan lainnya seperti ibuprofen, asam mefenamat, naproksen/naproxen dan banyak lagi.<br />Analgesik dan Antipiretik<br />Melibatkan protein transmitter golongan eicosanoid. Protein transmitter itu adalah:<br />1. Prostaglandin<br />2. Prostasiklin<br />3. Leukotrien<br />4. Tromboksan<br />Semua protein transmitter di atas berasal dari golongan asam arachidonat.<br />Enzim yang terlibat dalam analgetik dan antipiretik adalah siklooksigenase dan lipooksigenase.<br />Prostaglandin<br />Apabila prostaglandin dilepaskan maka akan terjadi efek. Efek yang diakibatkan adalah:<br />1. Nosiseptor: pada bagian nosiseptor, prostaglandin akan meningkatkan sensitivitas saraf sensorik sehingga stimulus sakit meningkat.<br />2. Menstruasi: prostaglandin bertanggung jawab terhadap iskemi nekrosis endometriosis sehingga timbul rasa sakit.<br />3. Renal blood flow: prostaglandin akan meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah.<br />4. Gastrik (saluran pencernaan): prostaglandin menyebabkan peningkatan sekresi mukus dan penurunan produksi H+ (asam lambung).<br />5. Uterus: prostaglandin akan meningkatan kontraksi pada dinding uterus sehingga memudahkan persalinan.<br />6. Termoregulasi: prostaglandin akan meningkatkan set point termoregulasi di hipotalamus sehingga suhu tubuh naik dan menyebabkan demam.<br />Bagaimana dapat menyebabkan demam? Demam akan menyebabkan tubuh menggigil. Menggigilnya tubuh ini diakibatkan karena suhu di tubuh tinggi sedangkan suhu di luar lebih rendah daripada suhu tubuh sehingga tubuh menggigil, maka panas dapat dikeluarkan dari dalam tubuh. Apabila suhu tubuh kembali turun/normal, maka termoregulasi melihat suhu tubuh dingin, oleh karena itu termoregulasi akan meningktakan suhu kembali. Begitu pula apabila yang terjadi sebaliknya.<br />Analog prostaglandin: kerjanya agonis prostaglandin. Bagaimana telah disebutkan di atas, bahwa kerja prostaglandin, diantaranya:<br />• untuk persalinan: induksi prostaglandin akan mempercepat proses persalinan.<br />• untuk tukak lambung: dapat meningkatkan sekresi mukus.<br />Penggunaan analog prostaglandin diantaranya adalah:<br />• untuk persalinan: dinoprost, dinoprostol, mifeprostol.<br />• untuk tukak lambung: misoprostol.<br />• untuk glaukoma (efek lokal): latanoprost.<br />• sering digunakan penyalahgunaan obat mifeprostol: aborsi<br />• efek samping: mual, muntah, diare, sakit kepala.<br />Tromboksan<br />Tromboksan berperan dalam proses pembekuan darah. Jika ada luka, tromboksan akan aktif sehingga mengaktifkan sel-sel darah, yaitu trombosit. Aktifnya trombosit akan menyebabkan benang fibrin aktif sehingga benang fibrin akan mengikat trombosit yang satu dengan trombosit yang lain.<br />Leukotrien<br />Leukotrien bertanggung jawab dalam reaksi imunologi.<br />Prostasikslin<br />Membantu kerja prostaglandin dan tromboksan.<br />Transmitter di atas berefek lokal dan sistemik.<br />Analgesik/Antipiretik<br />• Mempunyai efek antiinflamasi.<br />• merupakan NSAID (Non Steroid Anti Inflamation Drug).<br />• mekanisme kerja: menghambat enzim siklooksigenase (COX 2), dapat memproduksi leukotrien, sehingga produksi prostaglandin turun, jumlah prostaglandin turun sehingga set point mengatur suhu tubuh.<br />• Obat: paracetamol, peroksikam, fenilbutazon, diklofenak, ibuprofen (neoremasil), metamizol (antalgin), asetosal (aspirin), indometasin, dan naproxen.<br />Kenapa punya efek terhadap terhadap lambung? karena dapat menurunkan jumlah prostaglandin sehingga menurunkan sekresi mukus. Yang mempunyai masalah dengan lambung sebaiknya minum obat parasetamol saja.<br />Hal-hal penting yang terkait dengan obat analgetik/antipiretik adalah:<br />1. Efek samping penggunaan NSAID: gangguan lambung, gangguan kulit, dan gangguan darah pada pembekuan darah.<br />2. Penggunaan paracetamol yang lama/berlebih dapat menyebabkan hepatotoksik.<br />3. Efek antiagregasi pada penggunaan aspirin dapat dipakai sebagai obat kardiovaskular.<br />4. Pada asetosal dapat menyebabkan pseudoalergi (aspirin asma).<br />5. Hati-hati penggunaan NSAID yang lama karena dapat menyebabkan penurunan renal blood flow, menyebabkan gagal ginjal.<br />Asam arachidonat apabila dihambat oleh siklooksigenase, akan melewati jalur lipooksigenase sehingga mempengaruhi leukotrien. Apabila mempengaruhi pada saluran nafas akan menyebabkan asma.<br />Inhibitor siklooksigenase (COX 2)<br />• 2 jenis isoenzim siklooksigenase: COX 1 dan COX 2.<br />• COX 1: ada di seluruh tubuh. COX 2: hanya terdapat di daerah inflamasi. Di induksi oleh enzim penyebab inflamasi.<br />Dampak:<br />• Inhibitor COX 1: semua efek akibat hambatan prostaglandin terjadi diantaranya analgesik/antiinflamasi, tukak lambung,hipoksia ginjal, dll.<br />• Inhibitor COX 2: efek hambatan prostaglandin terjadi pada daerah inflamasi.<br />Obat: colecoxib, rofecoxib, veldecoxib, lumiracoxib.<br />Informasi terbaru: hati-hati terhadap efek kardiovaskular.<br />Pengembangan obat: menurunkan efek samping terhadap tukak lambung dan ginjal.greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-28573939097900512472009-05-12T06:02:00.000-07:002009-05-12T06:08:45.658-07:00Contoh dramaSebuah kelas di SMP. Murid – muridnya sedang mengerjakan pekerjaan tertulis. Pak Guru berada dii depan kelas sambil mengawasi muridnya bekerja. Tiba – tiba terdengar pintu diketuk seseorang. Pak Guru membuka pintu. Di depan pintu berdiri seorang laki – laki berusia 40 tahun. Dia adalah ayah Yusri. Dia datang mendekat. Yusri memandang ayahnya dengan pandangan seperti bertanya.<br /><br />Pak Guru : Yusri, ini ayahmu datang menjemput. Kamu boleh meninggalkan kelas sekarang. <br /> Bawa tasmu!<br />Yusri : Baik Pak guru! (Yusri memberekan buku dan memasukkan ke tasnnya, <br />kemudian berjalan ke pintu. Teman – teman memperhatikan sambil bertanya – <br />tanya)<br />Selamat siang, Pak Guru! (Yusri menyalami gurunya)<br />Pak Guru : Selamat siang, Yusri!<br />Ayah : Yusri, ibumu sekarang ada di rumah sakit. Ayah baru saja mengantarkan ibu ke <br />sana. Tadi pagi ibu jatuh di kamar mandi. Mungkn kepalanya terbentur sehingga <br />ia pingsan dan tidak sadarkan diri. Kita akan langsung ke rumah sakit sekarang.<br />Yusri : (Agak terkejut. Hatinya gundah, pikirannya langsung melayang kepada ibunya)<br />Tapi… tapi … tapi…, Yah…, Ibu akan sembuh kan?<br />Ayah : Kita doakan, Yus! Semoga ibumu segera pulih.<br />Ketika ayah tinggalkan tadi, ibu belum siuman (Mereka tiba di rumah sakit <br />langsung menuju ke kamar tempat ibu Yusri terbaring. Yusri dan ayahnya masuk. <br />Di sana ada dokter sedang memeriksa ibu)<br />Ayah : Bagaimana, Dok? Tidak apa – apa?<br />Dokter : Ibu mengalami gegar otak agak berat. Ada pendarahan di kepala. Kita berdoa <br />saja, semoga semuanya berjalan dengan baik. (Menoleh pada Yusri) Ini anak <br />anda? (sambil melihat ayah)<br />Ayah : Ya, ini anak kami satu – satunya, Dok!<br />Dokter : (Memandang Yusri) Namamu?<br />Yusri : Yusri, Dokter!<br />Dokter : Yusri, kau harus tabah. Jangan terlalu bersedih. Serahkan semuanya pada Tuhan. <br />(Dokter mengusap – usap bahu Yusri. Yusri tunduk tetapi kata – kata dokter itu <br />tambah mengharu biru perasaannya) Bapak dan Yusri pulang dulu saja, nanti <br />sore boleh ke sini lagi.<br />Ayah : Baiklah, Dok. Kami akan pulang dulu segera kami ke sini lagi sesudah makan.<br />(Ayah menjabat tangan dokter, kemudian bersama Yusri keluar kamar)<br />Yusri : (Dalam mobil) Yah…, Yusri takut, Yah. Kalau ibu meninggal bagaimana, Yah?<br />(Dengan suara bergetar menahan tangisnya)<br />Ayah : Jangan begitu, sayang. Dokter berusaha menolong ibumu, mudah – mudahan <br />usahanya berhasil. Kita harus berserah diri pada Tuhan.<br />Yusri : Tetapi Yusri takut, Yah. Kalau ibu meninggal, Yusri bagaimana? Yusri tak <br />punya ibu lagi. Tak ada orang yang mengasihi saya, selain ayah. (Yusri <br />menangis)<br />Ayah : Tidak boleh begitu sayang. Dalam keadaan bagaimanapun kita harus selalu <br />percaya kepada Tuhan. Semua yang akan menimpa kita hanya Tuhanlah yang <br />. Jadi, kita harus bersabar. Iman kita harus teguh.<br />Yusri : Ya, ayah! Mudah – mudahan ibu segera sembuh. Saya akan selalu berdoa untuk <br />ibu, Yah.<br />Ayah : Itu yang baik. (Mereka sudah tiba di rumah) Ayo, kita turun.<br />(sesampainya di rumah)<br />Yusri : Yah, Yusri ingin mandi dan sholat dulu<br />Ayah : Baiklah nak, ayah sekarang akan menyiapkan semua pakaian dan keperluan ibumu, <br />untuk dibawa ke rumah sakit nanti sore.<br />Yusri : Iya, ayah!<br />(setelah mandi, dan ayah selesai menyiapkan semua keperluan ibunya)<br />Ayah : Yusri, ayo cepat kita segera ke rumah sakit sekarang!<br />Yusri : Ya… ayah!<br />Ayah : Kita harus berdoa buat ibumu, semoga ibumu baik – baik saja. <br />Yusri : Yusri selalu berdoa buat ibu, semoga selalu baik – baik saja…<br />(Tak lama mereka pun sampai di rumah sakit. Yusri dan ayahnya langsung bertemu dengan sang dokter)<br />Ayah : Dok, bagaimana keadaan istri saya sekarang ?!<br />Apakah ada perkembangan yang baik dok ??<br />Yusri : (langsung menambahkan pembicaraan ayahnya)<br />Iya dok, bagaimana keadaan ibu saya ?!<br />Ibu saya tidak apa – apa kan ?!<br />Ibu saya bisa sembuh kan dok ?!<br />Dokter : ( dengan bijaksana, dokter menjawab pertanyaan dari ayah Yusri dan Yusri)<br />Iya pak, dek. Ibu kalian tidak kenapa – napa, hanya saja ibu kalian harus dirawat inap <br />selama 3 hari.<br />Yusri : Kenapa dok Apakah gegar otak yang dialami ibu saya parah…!<br />Dokter : Hemmm…<br />Kami dari pihak rumah sakit ingin berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan <br />ibumu.<br />Ayah : Baiklah dok, tolong istri saya dirawat intensif, karena selama 3 hari saya dan anak saya <br />tidak bisa datang ke sini. Saya hanya tukang ojek harus mengejar setoran. Dan Yusri <br />anak saya harus ke sekolah. Tapi, kemungkinan Yusri akan sesekali datang ke sini.<br />Dokter : Ya, baiklah kalau begitu pak. Permisi saya tinggal dulu<br />Yusri dan ayah : Terima kasih dok.<br />(Setelah itu, tinggal lah Yusri dan ayahnya di dalam kamar ibu mereka)<br />Yusri : Ibu… ibu…<br />Yusri sayang ibu, Yusri ingin ibu cepat sembuh. (sambil menangis di pelikan ibunya)<br />Ayah : Sudahlah nak. Sekarang kita berdoa saja. Semoga ibumu lekas sembuh.<br />Yusri : Baiklah ayah, kita berdoa saja buat kesembuhan ibu.<br />(Ayah dan Yusri berdoa untuk kesembuhan ibu mereka)<br />Ayah : Yusri, sebaiknya sekarang kita pulang dulu, karena ini sudah jam 9 malam. Kamu besok <br />kan sekolah!<br />Yusri : Baiklah, sekarang kita pulang Yah…<br />(Kemudian Yusri dan ayahnya pulang ke rumah, sampai di rumah, mereka segera istirahat karena telah lelah)<br />(keesokan harinya, Yusri pergi ke sekolah dan ayahnya pergi bekerja. Sehingga tidak sempat melihat ibu mereka)<br />Hari ketiga setelah ibunya dirawat, ayah dan Yusri pun pergi ke rumah sakit.<br />(Sampai di Rumah Sakit)<br />Dokter : Alhamdulilah pak, berkat doa bapak dan anak bapak, akhirnya ibu Yusri sudah sembuh. <br />Dan hari ini pihak Rumah sakit mengizinkan ibu Yusri untuk pulang<br />Yusri : Terima kasih ya allah… engkau telah mendengar doaku<br />Ayah : Jadi, sekarang istriku boleh pulang dok ?<br />Dokter : Iya pak.<br />(Akhirnya ibu Yusri dibawa pulang oleh ayah dan Yusri)<br />Sampainya di rumah.<br />Ibu Yusri : Alhamdulilah pak, akhirnya ibu sembuh<br />Ayah : Iya, bu…. Ini berkat allah…<br />Yusri : Iya, bu.<br />Ayah dan Yusri tidak ingin ibu kenapa – napa. Kami sayang ibu<br />Ibu Yusri : Ibu juga sayang kalian<br /><br />(TAMAT)greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7595011081357246447.post-90200917723257804652009-05-12T05:58:00.000-07:002009-05-12T05:59:14.516-07:00Atasi kanker serviksMENURUT data, kanker serviks adalah pembuluh nomor 1. Kanker ini paling sering ditemukan di antara penyakit ginekologi. Di dunia, setiap 2 menit seorang perempuan meninggal karena kanker ini.<br /><br />Musuh terbesar seorang perempuan adalah kanker mulut rahim. Kanker mulut rahim itu adalah kanker yang terdapat di serviks uterus, daerah organ produksi perempuan yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, terletak di antara rahim dengan liang vagina.<br /><br />Gejala-gejala<br /><br />Keputihan yang lama, bahkan sampai mengeluarkan bau, dan terjadinya perdarahan pada saat melakukan hubungan seksual merupakan salah satu gejala kanker mulut rahim. Pada stadium awal, kanker mulut rahim sulit terdeteksi. Pada tahap displasia sampai stadium 1, praktis tidak ada keluhan. Keluhan baru muncul pada stadium 2 dan 3. Pada stadium 4, sel kanker mungkin sudah menjalar ke otak, paru-paru dan beberapa organ tubuh lainnya.<br /><br />Hampir 90 persen kanker mulut rahim itu terdapat di epitel permukaan, di mana ditemukan keadaan yang disebut pembakal kanker mulut rahim atau prakanker, mulai dari yang ringan sampai yang menjadi karsinoma in situ atau stadium nol. Semuanya dapat didiagnosis dengan screening.<br /><br />Pada stadium awal, sel kanker bisa menyebar ke daerah mulut rahim. Kondisi prakanker sampai karsinoma in situ sering tak menunjukkan gejala karena berada dalam lapisan epitel dan belum menimbulkan perubahan yang nyata. Pada stadium kedua, gejala yang timbul adalah keputihan, perdarahan pascasanggama dan keluarnya cairan encer dari vagina. Jika sudah invasif, akan ditemukan gejala seperti pendarahan spontan, keluar keputihan dan rasa tak nyaman pada saat akan melakukan hubungan seksual.<br /><br />Ada beberapa faktor penyebab terjadinya sel kanker, baik langsung maupun tak langsung. Pertama, screening atau penapisan. Displasia sering ditemukan pada usia 20 tahun. Karsinoma in situ pada usia 15-35 tahun dan kanker serviks pada perempuan invasif usia 40 tahun. Kedua, lajang dan menikah pada usia muda dan meningkat dua kali lipat pada perempuan yang berhubungan seksual sebelum 16 tahun. Ketiga, peran pasangan pria. Perempuan yang menikah dengan pria yang (mantan) istrinya menderita kanker mulut rahim, akan tertular pula. Keempat, karakteristik reproduksi dan menstruasi.<br /><br />Jelaga dan Rempah-rempah<br /><br />Kanker mulut rahim ini, selain dengan tata cara medis, dapat juga diobati dengan jelaga dan rempah-rempah. Cara alternatif ini digunakan oleh Nyai Syarifa, salah seorang terapis yang berpraktik di Jalan Dewi Sartika Nomor 6, Cililitan Kecil, jakarta Timur. Ia menggunakan minyak jelaga untuk mengetahui penyakit apa yang sedang diderita oleh si pasien.<br /><br />Sebelum diobati, pasien terlebih dahulu berkonsultasi dengan Nyai Syarifa. Setelah itu Nyai Syarifa mengoleskan minyak jelaga ke salah satu kuku ibu jarinya. Dari situlah Nyai Syarifa mengetahui letak penyakit yang diderita oleh pasien. Setelah mengetahui sumber penyakitnya, Nyai Syarifa memijat perut atau letak di mana kanker mulut rahim itu berada. Pijatan berfungsi untuk meralakskan pasien.<br /><br />Selain dengan minyak jelaga dan pijatan, Nyai Syarifa juga menggunakan ramuan khusus. Ramuan itu diolah dari berbagai bahan alami atau campuran herbal, antara lain rumput laut dan sambiloto. Setelah diracik, ramuan herbal itu dikemas dalam dua bentuk yaitu kapsul dan godokan atau yang dikeringkan. Yang berbentuk kapsul dapat langsung diminum. Sementara untuk yang godokan, pasien harus merebusnya terlebih dahulu sebelum diminum. Godokan herbal ini dapat digunakan dalam jangka waktu 2 bulan.<br /><br />Terakhir, Nyai Syarifa memberikan air kebatinan. "Setelah herbal sudah 2 bulan dipakai, pasien harus datang lagi dan mengambil ramuan herbal kembali untuk dua bulan berikutnya," ungkapnya. Selama menjalani pengobatan, pasien diwajibkan datang ke tempat praktik Nyai Syarifa sekali seminggu. "Saya ingin menyembuhkan pasien dengan total," tambahnya.greenhttp://www.blogger.com/profile/11447022874034014519noreply@blogger.com0