Rabu, 04 Maret 2009

Pengorbanan Cinta


Revi Fransiska yang akrab di sapa Vika ini merupakan sosok yang lugu, manja dan menyenangkan. Dia mempunyai seorang sahabat bernama Ketty wariska, yang akrab disapa Ket. Mereka sudah berteman selama 7 tahun. Ket telah mengganggap Vika sebagai adiknya sendiri. Vika, memulai sekolahnya dengan ceria. Mereka sekarang duduk di kelas XI salah satu sekolah menengah atas di kota Bandung.

“Assalamualaikum…” Ujar Vika sambil memasuki kelas

“Walaikumsalam..” Jawab teman-temannya

“Ceria amat Vika hari ini… Ada angin apa ya??” Sindir Ket sambil senyum dan memandang ke arah Vika

:Vika juga gak tau nih…kesambet apa ya Vika ini??”

Bu’ Sisil pun masuk kelas, tapi kali ini dai tidak sendiri.

“Pagi anak-anak …hari ini kita kedatangan murid baru, Ayo perkenalkan dirimu.”

“Pagi teman-teman, namaku…Reyhon A Rozzan. Aku pindahan dari SMA N 1 Jakarta. Aku bisa dipanggil Rey

“Baik Rey kamu sekarang boleh dudk di bangku yang kosong itu” ujar bu’ Sisil.

Rey pun langsung duduk di bangku Vika dan Ket. Setelah mereka belajar, Ket pulangpun berbunyi.

Keesokan harinya.

Pagi ini, Vika bangun kesiangan. Saat itu ia melihat jam ternyata sudah jam 07.00 WIB. Padahal jam belajar telah dimulai. Vika pun pergi sekolah

“ Aduh… gimana nih, pake acara kesiangan lagi” ujar Vika sambil kebingungan

Setibanya di sekolah, ternyata Rey juga terlambat.

“Kamu juga terlambat ya?” tanya Rey.

“Ya iya lah, mau ngapain lagi Vika disini: jawab Vka. (Sambil menundukan kepalanya)

“Mau aku bantuin”

“Bantuin apa?” tanya Vika sambik keheranan

“Sini (sambil menarik tangan Vika), kamu naik ke punggungku, lalu panjat pagar ini!”

Vika pun menginjakkan kakinya ke atas punggung . Lalu ia memanjat pagar tersebut kemudian di susul oleh Rey.

“Thanks berat ya, kamu udah nolong Vika”

“Biasa aja kali yuk kita masuk kelas” (mengajak vik)

Setibanya di kelas, ternyata bu’ Karla belum amsuk kelas

“Vik, kok vika bisa bareng ama Rey sih?”

“Kalian gak janjian kan?” tanya Ket

Vika terkejut lalu berkata “ ya gak lah, ngapain Vika janjian ama tu orang, tapi kenapa ya Vika jadi dek-dekan gini , ah udahlah gak usah dibahas”

Saat pulang sekolah, Raka mendekati Rey. Lalu berkata “kamu naksir ya ama Vika, emang dia tuh cantik, gini kita taruhan. Kamu tembak Vika besok di taman belakang sekolah kalau kamu diterima, berarti kamu menang,” (Raka membujuk Rey untuk menyetujuinya). Lalu Rey berfikir sejenak dan berkata “OK”. Tak disangka, ternyata Rey adalah playboy kelas kakap. Disisi lain, Vika dan Ket sedang berbicara berdua. Vika mengajak Ket untuk datang ke rumah Vika. Saat Ket sudah berada di rumah Vika, mereka ngobrol berdua.

“Ket, mengapa ya kalau Vika berada di dekat Rey jantung Vika berdebar-debar, mata Vika tak sanggup menatapmatanya dan Vika merasa sangat nyaman. Baru kali ini Vika merasa ada yang beda pada diri Vika. Apa ini namanya cinta?” Tanya Vika dengan lugunya sambil menatap mata Ket

“Em…bisa jadi iya, secara kamu kan belum pernah pacaran” (menyndir Vika)

“Tapi Vika takut ama yang namanya “Jatuh Cinta”

“Udah…Jatuh Cinta itu gak menakutkan kok”

Di sekolah, tepatnya pada saat jam istirahat. Rey mengajak Vika ke taman setelah berhasil mengajak Vika, mereka ke taman. Tapi raka mengawasi mereka diam-diam.

“Vik, duduk di situ aja deh” (mengajak ke bawah pohin). Kamu perhatiin tulisan di pohon ini. Rey mengukir kata Rey Vika di pohon tersebut. Kemudian…

“Rey maksud mu…??” tanya Vika

“Ya. Vika ….apakah kau mau menerimaku??”

Kemudian Vika mengenggukkan kepalanya.

Tanpa sepengetahuan mereka Raka berkata “Sialan…Ternyata Vika mau menerima…”

Lagi-lagi Vika mengajak Ket untuk datang ke rumah Vika. Vika mencurahkan semua isi hatinya pada Ket. Ket turut senang mendengarnya. Ini adalah pacar dan cinta pertama Vika. Tapi siapa yang tau bahwa Rey juga telah menjadi pacar dan cinta terakhir Vika

Sekarang hari ke 2 mereka pacaran, betapa senangnya hati Vika. Rey mengajak Vika duduk di taman belakang sekolah lagi.

“Vik, Rey mau ngomong sama Vika. Mulai sekarang tempat ini menjadi tempat kita yang paling indah. Jadi kalau kita sedang bahagia ataupun sedih kita curahkan aja disini”

“…Vika bangga bisa memilikimu, apakah Rey akan selalu bersama Vika?” Rey hanya bisa menganggukan kepalanya.

Tapi betapa hancurnya hati Vika bila dia mengetahui yang sesungguhnya. Hari-hari mereka lalui bersama. Tak ada sedikitpun kesedihan di hati Vika. Vika selalu mencurahkan isi hatinya pada lembaran diary nya dan pada Ket. Vika sering berkata pada Ket bahwa kelak ia dewasa nantu, ia telah menggantungkan cita-citanya bahwa Vika ingin menjadi polwan, Vika ingin membasmi kejahatan, terutama penjahat cinta dan dia kan hidup bahagia bersama Rey.

1 bulan kemudian, Rey akan engikuti pertandingan Badminton antar sekolah, Vika selalu berada di sisi Rey, ia selalu memberi dukungan. Saat itu, Rey sangat gugup. Lalu Vika mendekati rey dan berkata “Jika ingin berhasil dan ingin memiliki sesuatu, selalu dengar kata hatimu. Jika hatimu tak dapat menjawab pejamkan matamu(Vika menutup mata dengan tangannya), sebut nama ayah dan ibumu. Maka kau akan mencapai apa yang ingin kau tuju. Semua kesulitan akan ringan dan kau akan menang, hanya kau yang kan menang”

Pertandingan di mulai. Pada akhirnya, Rey memenangkan pertandingan tersebut. Rey sangat bangga. Tapi hatinya bersedih. Ia berkata dalam hatinya, “Vika, kau memang gadis yang baik, lugu, perhatian, dan aku sangat nyaman berada di sisimu. Aku takut kalau kau tahu semuanya, pasti kau akan meninggalkan aku”. (meneteskan air mata)

Lalu Vika berkata “Kamu kenapa’

“Tidak…aku tidak apa-apa” Mari kita pulang

Di perjalanan, Vika melihat kelinci yang berwarna putih. Mereka pun membeli kelinci itu. Mereka memberikan nama “Molin” Kelinci itu di rawat oleh Rey, hampir setiap hari Vika menjenguk Molin di rumah rey

Selain itu mereka juga membeli 2 buah cincin, di toko, memang harga cincin itu tak seberapa, tapi di cincin itu terukir nama Vika dan Rey pada masing-masing cincin.

“Kapan cincin ini bisa diambil??”

“Kira-kira 2 minggu lagi cincin yang berukir nama ini bisa diambil” jawab penjual cincin

Kemudian Vika berkata pada Rey “Rey biar nanti Vika yang mengambil cincin kita. Vika akn langsung memberikan cincin dari tangn Vika”

“Baiklah…Rey. Tunggu ya sayang…”

Hati Rey makin tersayat-sayat. Ia takut kalau Vika akan semakin terluka, apalagi kalau Vika tahu bahwa Rey semakin merasa bersalah. Selama ini Rey hanya berpura-pura mencintai Vika. Rey memang playboy kelas kakap. Tapi baru kali ini dia merasakan sebuah kesedihan yang mendalam.

Satu tahun telah berlalu , sekarang mereka telah menjadi sepasang kekasih selama satu tahun lebih. Sekarang mereka duduk di kelas XII.

21 April besok adalah hari ulang tahun Rey. Vika ingin memberikan kejutan padanya. Cincinpun telah diambil Vika dari toko dan cincin itu akan menjadi kado istimewa dari Vika.

Keesokan harinya.

“ Wah…kuenya sudah jadi ni…kue ini khusus buat Rey. Hari ini kan usianya genap 15 tahun (berharap Rey)

Vika mengajak Rey untuk janjian di taman. Vika juga mengajak Ket untuk pergi bersamanya.

“Ket, Vika sudah tidak sabar melihat….”

“Sabar dong, bentar lagi juga sampai”

Setibanya di taman, ternyata Rey telah menunggu saat Vika berjalan mendekati Rey tiba-tiba ada seorang gadis mendekati Rey. Ternyata….Ternyata itu adalah pacar Rey. Rasti namanya.

“Hai…ngapain kamu disini???” tanya Risti

“A…a aku hanya cari angin saja (sambil gugup) Vika hanya melihat dari kejauhan.

“Ket, kira-kira siapa gadis itu??”

“Ket juga tak tahu Vik…!!”

Semakin lama, pembicaraan pun semakin banyak antara Rey dengan Risti.

“Kamu lagi nunggu pacar mu ya? Yang namanya Vika itu tu…”

“Vika!! Dia bukan pacarku, aku tidak mencintainya. Aku hanya berpura-pura. Pacar ku hanya kamu”.

Vika meneteskan air mata. Dia tak percaya dengan apa yang terjadi. Musnahlah sudah semua harapannya. Kue dan kadonya dibawa pulang bersama Ket.

Di rumah Vika hanya menangisdan menangis di hadapan Ket.

“Sudahlah Vika…, Rey itu memang brengsek, nanti biar Ket yang memberinya pelajaran, dia memang brengsek”

“Jangan….(dengan spontan Vika menjawab). Jangan..beritahu semua yang Vika lihat tadi”

“Vik…dia uda nyakiti Vika” Vika pun masih teguh dengan pendiriannya

Akhirnya Ket memilih untuk bungkam

Setelah Ket pulang, Vika membuat vidio di hendycamnya. Di situ Vika menyanyikan lagu happy brithday dan meniup lilin di kue tersebut lalu berucap

“happy brithday Rey. Semoga panjang umur dilancarkan rezekynya dan mendapatkan yang lebih baik dari Vika…. Maaf ya kalau Vika udah tau semuanya. Vika gak marah kok. Mungkin itu yang terbaik untuk kita. Oiya…Vika punya kado nih buat ..Rey”

Rekaman itu Vika simpan dan belum diberitahukannya pada Rey esok hari setelah kejadian itu Vika mulai menjauhinya. Dia perlahan-lahan mencoba-coba pergi dari kehidupannya meskipun dia sangat mencintainya.

Akhirnya Vika memutuskan untuk pindah sekolah. Vika akan pindah ke luar kota. Sebelum berpergian Vika tiba-tiba mengabarkan bahwa Rey masuk rumah sakit. Vika pun menjenguk Rey. Disana hanya ada Vika dan ket. Tak ada oarang lain yang menjaganya karna dia jauh dar orang tuanya. Setelah diperiksa ternyata selama ini rey menderita penyakit “gagal ginjal” penyakitnya sudah parah. Kalau tidak di operasi nyawa…. Tidak dapat tertolong lagi. Mendengar itu, Vika langusng shok. Vika bingung harus berbuat apa lagi tak ada ginjal yang cocok.

Akhirnya Vika memutuskan untuk memberikan salaj satu ginjalnya kepada Rey. Tapi Ket tidak menyetujuinya, karna itu berbahaya untuk Vika. Vika pun memohon pada ket untuk mengizinkannya dan tidak memberitahukannya pada siapapun.

Setelah berfikir panjang, Ket pun menyetujui dengan sangat terpaksa. Setelah berhasil, Vika langsung meninggalkan Rey ke luar kota yaitu kota Lampung. Rey pun sembuh. Tapi dia tidak tahu siapa yangn teah memberikan ginjal padanya.

7 bulan sudah mereka terpisah. Rey pun memutuskan untuk kuliah di kota lampung. Dia tidak tahu bahwa Vika juga kuliah disana.

Setelah Rey tiba di lampung. Tanpa sengaja mereka bertemu dengan bertatap muka. Vika meneteskan air mata. Vika dan Rey langsung pergi. Mereka tak sanggup tuk bertemu. Sekarang mereka telah menemukan kebahagiaan, tapi mereka tetap tak bisa melupakan satu sama lain.

Akhir-akhir ini Vika sering mengeluh kesakitan pada Ket. Ket langsung mengajak Vika ke dokter. Hasil pemeriksaan dokter ternyata ginjal Vika yang hanya satu tidak dapat berfungsi dengan baik. Sekarang giliran Vika yang sakit ginjal . Semakin lama penyakit Vika semakin parah. Sehingga ia sudah tidak sanggup lagi untuk kuliah. Vika berucap pada Ket.

“Ket, kita memang agak Vika udah tiba, satu keinginan Vika ingin memeluk rey untuk yang terakhir kalinya. Ket, apakah selama Vika gak pantas untuk mencintai dan dicintai?? Walaupun Vika gak ngerti artinya “cinta”, tapi Vika ingin merasakan cinta yang seutuhnya”.

Ket tak kuasa menahan tangis. Akhirnya Ket mempertemukan mereka berdua….Saat bertemu,mereka sangat gugup. Vika langsung memeluk Rey tapi Rey melepaskannya. Vika langsung berlari, Vika sekarang sangat merasa lega karena dia telha berhasil memeluk Rey walaupun dia dalam keadaan sakit parah. Sekarang Vika di rawat di rumah sakit. Ket selalu mejaganya. Sambil memegang erat tangan Ket.

‘Ket…nanti kalau Vika udah gak ada lagi, tolong berikan handycam dan cincin ini pada Rey, Walaupun Vika belum sempat memakainya. Maukah Ket…??”

“Vika..Vika itu akan sembuh dan pasti sembuh, Vika kan mau jadi pahlawan, jadi….”

Vika langsung memotong pembicaraan Ket

“Tapi Ket, Itu gak mingkin lagi, tolong Ket……Keti maukan nolongin Vika untuk yang terakhir kalinya?”

“Ya…iya” Sambil menangis

Perlahan-lahan Vika melepaskan genggaman tangannya, tak lama kemudian badan Vika terasa lemas dan matanya perlahan menutup. Ket langsung memanggil dokter. Ternyata…..Nyawa Vika tak dapat tertolong lagi

“Vika………….” (jeritan Ket terdengar menyelusuri sudut-sudut rumah sakit)

Ket langsung memberitahukan keluaraganya dan keluaraga Vika

Ket datang ke rumah Rey dan dan menceritakan semua yang telah Vika lakukan pada rey.

“Rey, Vika meminta aku” memberikan ini padamu (memberikan Handycam Vika pada Rey) dan ini cincin dari Vika. Dia bilang walaupun kalian berdua belum pernah memakainya, tolong kau pakai cincin ini dan simpan cincin milik Ket”.

Setelah melihat rekaman itu, Rey langsung menangis.

“Ket, dulu aku memang tidak mencintainya, tapi aku selalu merasa nyaman berada di dekatnya. Baru kali ini aku menemukan seseorang seperti Vika. Dia sangat lugu, baik , perhatian, pokoknya dia adalah cinta sejatiku . Aku takut dia akan membenciku dan aku juga takut kehilangannya. Sekarang aku ingin minta maaf padanya. Mana dia sekarang? Aku ingin menemuinya”

Rey sangat ingin bertemu vika, tapi…apa boleh dikata. Ket menjelaskan semua pada rey.

“Rey…permintaan mu kali ini tidak dapat di penuhi”.

“”Mengapa demikian? Apa maksudmu?”

“Rey…yang sabar ya, sekarang tidak ada lagi, sosok vika seperti dulu. Vika telah menghadap sang khalik”.

“Kau bercandakan!! Itu tidak mungkin…… Vika…..Vika……telah meninggal dunia maksudmu” Ket hanya menggaruk

“Kenapa vika meninggal?”

“Itu karena cintanya terlalu besar padamu Rey. Kamu adalah cinta pertama sekaligus cinta terakhirnya. Selama ini dia belum pernah pacaran. Saat kau di rawat di rumah sakit, kami berdua menjengukmu lalu Vika merelakan salah satu ginjalnya untuk mu”.

“Ginjal??”

“Ya, Dia memintamu untuk menjaga gijalnya dan juga menjaga kelinci kalian “Molin”. Rey asal kamu tahu, Vika telah menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Tapi semua itu tidak dapat ia rasakan. Inilah pengorbanan cintanya untuk mu Rey”

“Tidak…………..Aku menyesal telah menyakiti hatimu. Baik Vika , aku akan menjaga amanatmu. Aku akn selalu mengingat kata-katamu. Vika…….I LOVE YOU”

Tidak ada komentar: